![]() |
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Bupati
Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun mengajak seluruh lapisan masyarakat di
wilayah itu menyambut 2023 dengan
harapan dan optimisme.
Hal tersebut disampaikan Bupati
Hanubun dalam sambutannya saat malam pergantian tahun di Langgur, Sabtu
(31/12/2022).
Selain itu, Bupati menghimbau
seluruh warga masyarakat Malra untuk sejenak berefleksi.
“Kita melihat kembali segala
hasil kerja, hal-hal apa yang sudah dilakukan, segala capaian dan kesuksesan
yang diraih, sebagai bentuk ungkapan syukur,” katanya.
Namun lebih dari itu, lanjut
Bupati, momentum akhir tahun ini juga menjadi saat yang tepat untuk berefleksi,
tentang hal-hal apa yang masih perlu diperbaiki, ditingkatkan dan/atau
dilaksanakan pada tahun-tahun mendatang.
Pada kesempatan itu pula, Bupati
menyampaikan gambaran secara umum, tentang progress dan capaian pembangunan
yang dilaksanakan dalam tahun 2022 diantaranya :
Aspek Pembangunan Manusia
Kinerja pembangunan manusia di
Kabupaten Malra cukup mengalami progress yang baik. Hal ini tergambar dari
capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus bergerak naik dari waktu ke
waktu.
Terkahir data Tahun 2021, IPM
Malra berada di angka 66,33. Naik dibanding tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar 66,20.
Aspek Pembangunan Infrastruktur
dan Kewilayahan
Kinerja pembangunan dan
kewilayahan dilaksanakan dengan berfokus pada penanganan jalan dan jembatan,
perumahan, dan trasnportasi, dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Realisasi penanganan Jalan dan
Jembatan tahun 2022 dengan anggaran bersumber dari DAK Bidang Jalan dengan
anggaran Rp72,73 milyar dan DAK Perdesaan sebesar Rp11,3 milyar; Pinjaman SMI
Realisasi mencapai 65 persen dari total 100 milyar rupiah; dari APBN melalui
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, ada penanganan jalan di Ruas Jalan
Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut sepanjang 13 Km (92 milyar), termasuk penanganan
jembatan Hollay dengan bentangan 80 meter (42 milyar).
2) Untuk penanganan Perumahan,
Bantuan Stimulan Penyediaan Rumah Swadaya Tahun ini dianggarkan untuk 174 unit
dari DAK, selain juga ada intervensi dari APBD Kabupaten dan APBN.
3) Tahun ini juga tengah
berproses pembangunan Bus Air Roro, yang akan melayani arus penumpang Kei Kecil
– Kei Besar, dengan nilai anggaran Rp10 milyar;
Aspek Pembangunan Ekonomi
Dilaksanakan dengan berfokus pada
upaya pemberdayaan masyarakat. Secara khusus pada sektor produktif dan
potensial, perikanan, petanian dan pariwisata.
Fokus penting pada pembangunan
ekonomi juga diarahkan pada pengendalian inflasi. Kita besyukur karena di
tengah adanya potensi krisis dan ancaman inflasi, di Malra tidak terlalu
mengalami dampak kenaikan harga barang. Inflasi bulanan masih relative
terkendali di kisaran 3 persen.
Bupati mengakui, dari
capaian-capaian tersebut, tentu masih ada kekurangan dan kebutuhan masyarakat
yang belum terpenuhi.
“Pemkab Malra terus berupaya
untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ditegaskannya, meskipun dengan
sumber daya yang sangat terbatas, tapi komitmen untuk membangun terus dipegang.
Secara bertahap progress pembangunan terus berlanjut, termasuk dalam tahun 2023.
Sejalan dengan arah kebijakan
pemerintah pusat untuk tahun 2023, yang terdiri dari 6 fokus kebijakan yaitu
pembangunan sumber daya manusia, revitalisasi perlindungan dan jaminan sosial,
pembangunan infrastruktur prioritas dan strategis, pembangunan dan penguatan
pusat-pusat ekonomi, revitalisasi industri, dan reformasi birokrasi dan
penyederhanaan regulasi.
Olehnya itu, untuk tahun 2023
sudah dianggarkan beberapa paket kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan
menunjang kebijakan nasional, antara lain:
Untuk infrastruktur
prioritas-strategis, tahun 2023 akan dilaksanakan penanganan jalan dengan total
sepanjang 64,22 km. Tersebar di beberapa titik, baik di pulau Kei Besar maupun
di pulau Kei Kecil, termasuk penataan jalan di kawasan Pemda;
Untuk pembangunan manusia, akan
dilaksanakan Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Kei Besar. Anggaran yang
disiapkan sebesar Rp. 66,32 milyar.
Ini adalah sejarah baru, usaha
yang dilakukan sejak tahun 2019, kini membuahkan hasil, untuk pertama kalinya
Pulau Kei Besar akan memiliki Rumah Sakit (milik pemerintah).
Untuk mendorong perekonomian
desa, akan disalurkan 11 unit Mobil Transportasi Perdesaan kepada 11 Ohoi di
wilayah pulau Kei Besar. Selain itu,
juga terdapat paket-paket pemberdayaan ekonomi untuk sektor perikanan dan
pertanian;
Tahun depan juga, prioritas
penataan Kota Langgur akan dilaksanakan. Mulai dari penataan kawasan kumuh,
serta rehabilitasi dan/atau pembangunan kembali rumah tidak layak huni,
pembangunan jalan lingkungan serta penyediaan utilitas wilayah perkotaan
Langgur.
Untuk penguatan sentra ekonomi,
serta sebagai bentuk komitmen penataan Kota Langgur, maka tahun 2023, akan
dilaksanakan revitalisasi Infastruktur Bangunan dan Gedung Pasar Langgur.
Ini adalah hasil dari kunjungan
Presiden Republik Indonesia pada tanggal 14-15 September 2022 yang lalu.
Tahun 2023 juga akan ada alokasi
anggaran untuk pembangunan sarana peribadatan termasuk untuk Gereja Katedral
Langgur dan Mesjid Muhajirin Pemda. Dengan anggaran yang disediakan, diharapkan
kedua sarana peribadatan ini dapat dituntaskan.
Selain itu, Tahun 2023 juga akan
dimulai pembangunan Gedung Gereja GPM yang baru di ibukota Langgur.
“Saya memohon dukungan dari semua
pihak, terlebih dukungan dari segenap warga masyarakat Malra, semoga semua
rencana ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” tandas Bupati.
Bupati menjelaskan, berbagai
tantangan di tahun 2023 jika mampu direncanakan dengan baik, ada kerja sama,
ada dukungan serta partisipasi masyarakat, maka tentu akan mampu dihadapi.
“Hal yang paling penting adalah
sinergi dan kolaborasi. Berjalan dan berjuang bersama-sama. Jangan ada lagi
upaya-upaya untuk memecah belah. Semoga tahun 2023 membawa sukacita dan
kesuksesan bagi kita semua,” pungkasnya.
(dp-red)