![]() |
Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun |
Langgur, Dharapos.com – Masyarakat Maluku Tenggara (Malra)
termasuk yang ada di pelosok, benar-benar merasakan sentuhan pembangunan dari
negara ketika M Thaher Hanubun menjabat Bupati di wilayah tersebut.
Bagaimana tidak, selama beberapa dekade, masyarakat baru
merasakan sentuhan pembangunan jalan yang masuk sampai ke Ohoi (Desa) termasuk
listrik yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Kei Besar.
Kepada wartawan, Senin, 1 Maret 2021, Marius Ditubun,
mahasiswa asal Ohoi Semawi mengatakan, baru di kepemimpinan Hanubun, jalan bisa
masuk sampai ke Ohoi Semawi.
”Mengatasnamakan masyarakat Ohoi Semawi, kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada pak Thaher Hanubun, karena lewat pekerjaan ruas
jalan Ohoi Semawi-Ohoi Varfut-Ohoi Jatvav masyarakat di ohoi kami bisa
menikmati sentuhan pembangunan, karena dengan pembangunan ruas jalan ini, akses
trasnportasi yang menunjang perekonomian masyarakat bisa tersedia,” kata
Ditubun.
Dirinya juga menyampaikan hormat dan rasa salutnya kepada
Hanubun yang begitu peduli kepada daerah dan masyarakat, karena selalu turun
sampai ke ohoi-ohoi, termasuk di Kei Besar untuk melihat langsung kondisi
masyarakat termasuk memantau dan mengawasi langsung proyek-proyek pemerintah
yang sedang dikerjakan.
”Beliau sangat luar biasa. Mungkin beliau satu-satunya
bupati di Maluku yang lebih banyak turun ke masyarakat. Bayangkan saja, sampai
beliau tahu betul, nama-nama masyarakat dan letak tempat tinggalnya
masing-masing, karena seringnya turun ke ohoi-ohoi. Beliau juga tidak
segan-segan menegur kontraktor jika ada pekerjaan proyek pemerintah yang tidak
beres,” beber Ditubun.
Sementara Sita
Lefubun, aktifis Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang
Ambon yang juga putri Ohoinol di Pulau Kei Kecil membenarkan, baru di
kepemimpinan Thaher Hanubun, jalan bisa masuk sampai ke ohoinya.
”Selama beberapa dekade, kami baru merasakan kemerdekaan
terutama soal akses jalan, padahal ohoi kami berada di pusat Pulau Kei Kecil. Di
depan mata pemerintah saja, tetapi sebelumnya sangat terabaikan,” bebernya.
Lefubun menambahkan, hal ini adalah bukti bahwa Bupati M.
Thaher Hanubun benar-benar punya hati dalam membangun Malra.
”Selama pemerintahan sepuluh tahun pa Andre, jalan Ohoi
Jafavun-Ohoinol hanya 1 kali dilapen. Itupun yang mengerjakannya adalah adik
beliau. Namun belum sampai setahun jalannya sudah rusak sehingga banyak sekali
terjadi kecelakaan. Sekarang ini, jalanya sudah dikerjakan dengan baik dan
hotmix,” tandasnya.
Kepedulian Hanubun dalam membangun infrastruktur di Malra
tidak hanya sampai di situ.
Selain mengupayakan listrik masuk ke Kei Besar dan kini
dinikmati oleh masyarakat ia juga berjuang untuk membangun akses jalan di Kei
Besar yang selama ini terisolasi.
Mantan Anggota DPRD Provinisi Maluku ini akhirnya berhasil
memasukan pembangunan Trans Kei Besar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional RPJMN 2020-2024 yang sudah resmi ditandatangani Presiden dalam Perpres
18 Tahun 2020.
Langkah perjuangan Habubun berdasarkan data yang dihimpun
dimulai dari pertemuan Gubernur Maluku dan bupati/walikota se-Maluku dengan
presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Kepala
BNPB Republik Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2019.
Saat itu topik yang dibahas adalah pembangunan infrastruktur
wilayah di seluruh Provinsi Maluku, dan disepakati pembangunan jalan lingkar
Kei Besar sepanjang 170 km.
Hanubun kemudian mendorongnya dari sisi regulasi, salah
satunya adalah dengan melakukan pertemuan dengan Kementrian PPN/Bappenas untuk
menyusun pola pengembangan Kei Besar sebagai kawasan perbatasan dan Pulau-Pulau
Kecil Terluar termasuk simpul konekitifitas yang terhubung jalan lingkar guna
diakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasinona tahun 2020-2024.
Tindak lanjut tatap muka dengan Presiden di Ambon itu,
Bupati Malra ini kemudian melaksanakan audens dengan Dirjen Bina Marga sesuai
disposisi Menteri PUPR pada 4 Desember 2016 dan disepakati dua alternatif
penanganan jalan di Marla yaitu; pertama, ruas jalan
Elat-Sp.Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut, sepanjang 71,02 km. ruas jalan
Sp.Ngurdu-Bombay-Ad-Ohoiraut sepanjang 59,70 km dan mengoptimalkan penggunaan
dana sisa tender untuk menangani jalan Elat-Sp.Ngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut
dalam tahun 2020.
Alternatif kedua adalah Direktorat Jenderal Bina Marga siap
mendukung usulan Bupati Malra, termasuk dalam upaya mendorong kebijakan
alternatif berskala nasional.
Kesepakatan dalam audensi dengan Dirjen Bina Marga itu
kemudian dituangkan dalam permohonan dari Dirjen Bina Marha kepada Menteri PUPR
untuk pemanfaatan dana sisa tender tahun 2020 guna membiayai pembangunan dan
atau peningkatan jalan, salah satunya ruas jalan
Elat-Sp,Gngurdu-Fako-Hollat-Ohoiraut di Kabupaten Malra.
Permohonan itu kemudian disetujui Menteri PUPR termasuk
penanganan jalan di Malra dalam tahun 2020.
Tanggal 17 Januari Presiden lalu menandatangani Perpres No
18 Tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024 dimana Malra akhirnya turut
diakomodir dalam kebijakan pembangunan tahun 2020-2024.
Piont-point yang diakomodir dalam RPJMN antara lain, Malra
masuk dalam koridor pemerataan nasional, jalan kecamatan di Pulau Kei Besar
menjadi major project RPJMN dan empat kecamatan di Pulau Kei Besar menjadi
lokasi prioritas perbatasan negara.
Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan
infrastruktur priorotas dan strategis sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 18
Tahun 2020, Wakil Menteri PUPR sudah melakukan kunjungan ke Malra pada 18
sampai 21 Agustus 2020 dan Wamen PUPR kemudian menyatakan komitmennya untuk
mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Malra, mengupayakan realisasi
pembangunan jalan trans Pulau Kei Besar sesuai amanat Perpres 18 Tahun 2020 dan
menjadikan Malra sebagai wilayah perbatasan garda terdepan negara sehingga negara
berkewajiban membangunnya.
Terkait langkah perjuangan dan gebrakan Hanubun dalam
memperjuangkan pembangunan trans di Kei Besar ini, .Gazali Far-Far, SS.,M.Hum,
tokoh pemuda dan aktifis HMI menyampaikan terima kasih yang tak terhingga.
”Pak Hanubun sangat luar biasa. Jarang ada pemimpin yang
seperti beliau. Beliau sangat peduli kepada masyarakat dan daerah. Beliau
benar-benar punya hati dalam melaksanakan tugas membangun Maluku Tenggara,”
pungkasnya.
(dp-52)