![]() |
Foto Ilustrasi |
Ambon, Dharapos.com – Seorang pasien wanita positf Covid- 19 berinisial HI (30) yang saat ini menjalani karantina di BPSDM Maluku mengeluhkan pelayanan yang diterimanya.
Pasalnya, hingga satu bulan dirinya dirawat tak juga ada kejelasan tentang nasibnya.
HI merupakan salah satu tenaga medis yang bertugas di RSUD dr. Haulussy Ambon.
“Saya diperiksa rapid tes hasilnya reaktif pada tanggal 8 Mei dan langsung diswab. Empat hari kemudian hasilnya positif lalu saya dirawat di RSUD Haulussy . Pada tanggal 16 Mei saya diswab dan hasilnya negatif dan dilanjutkan tanggal 18 Mei dengan hasil yang sama,” urainya.
Pada tanggal 20 Mei, HI dipindahkan ke BPSDM Maluku.
Hanya saja, selama dua minggu di balai tersebut belum juga diambil swabnya oleh petugas.
“Saya bertanya ke Dinas Kesehatan, mereka bilang tercecer. Lalu tanggal 1 Juni saya diswab lagi di BPSDM tapi sampai sekarang hasilnya belum saya terima,” bebernya.
Terkait itu, HI meminta agar Pemda benar-benar serius dalam melayani pasien positif Covid- 19.
Apalagi HI yang juga berprofesi sebagai tenaga medis sukarela memiliki anak yang masih berusia 2,5 tahun, sedangkan suaminya bekerja di Masohi.
“Kita yang tenaga medis saja tidak diperhatikan bagaimana dengan masyarakat biasa,” kesalnya .
HI mengaku pula jika di BPSDM Maluku terdapat juga pasien yang sudah dua bulan ini masih berada di tempat itu termasuk dua ABK asal KM Dobonsolo.
Sementara itu, hingga berita ini dipublis, belum diperoleh keterangan dari pihak terkait.
(dp-16)