Daerah

Pembangunan Gereja Karunia Jemaat GPM Anugerah Dimulai, Ini Harapan Bupati Thaher

6
×

Pembangunan Gereja Karunia Jemaat GPM Anugerah Dimulai, Ini Harapan Bupati Thaher

Sebarkan artikel ini

Bupati Hanubun Batu Pertama Gereja Anugrah


Langgur, Dharapos.com

Pembangunan gedung Gereja Karunia Jemaat GPM Anugerah resmi dimulai.

Hal itu ditandai dengan peletakan
batu penjuru yang dilakukan oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode
Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Tomix Maspaitella dan Bupati
Maluku Tenggara (Malra) M. Thaher Hanubun di Langgur, Selasa (10/10/2023).

Bupati Thaher dalam sambutannya
menyatakan, acara peletakan batu penjuru pembangunan gedung Gereja Karunia
Jemaat GPM Anugerah ini merupakan salah satu simbol harapan jemaat untuk memiliki
satu bangunan gedung gereja yang representatif.

Makna yang terkandung dari acara
ini adalah kebersamaan, persaudaraan, dan solidaritas serta sangat positif
ketika orang-orang yang merasa bertanggungjawab atas pembangunan ini turut
membenamkan diri dalam persaudaraan sejati guna menyelesaikan keseluruhan
bangunan ini.

Bupati mengungkapkan, di berbagai
kesempatan, dirinya selalu menyampaikan bahwa adat, gereja dan pemerintah
adalah tiga tungku yang menopang kehidupan masyarakat Kei baik yang hidup disini
maupun yang merantau di luar.

Keterlibatan ketiga unsur ini
dalam menopang kehidupan masyarakat, Kei dapat memberikan jaminan keselarasan
yang tentunya harus dilaksanakan secara benar dan sungguh-sungguh.

“Saya berharap jemaat GPM
Anugerah, hendaknya dapat menghayati kehadiran gereja ini sebagai satu kesatuan
pribadi-pribadi jemaat untuk menyuarakan kedamaian sejati yang membawa cinta
bagi sesama,” tandasnya.

Menurut Bupati, salah satu dasar
dari kedamaian sejati adalah hidup solider dengan sesama. hormati kepelbagaian,
jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang dapat menghancurkan
kebersamaan.

Kemegahan gedung gereja terkadang
menjadi sumber penilaian manusia, namun itu bukanlah hal yang utama, tetapi
bagaimana gereja ini melahirkan kualitas iman jemaat. Ini yang harus kita kejar
bersama.

Bupati mengungkapkan, Pemkab
Malra akan terus dan senantiasa mengawal visi untuk mengembangkan iman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memupuk solidaritas antar umat beragama di
wilayah itu.

Diketahui, sejak dilantik pada
tanggal 30 Oktober 2018, salah satu komitmen Bupati dan Wakil Bupati Malra
adalah pembangunan dan penyelesaian sarana peribadatan baik Protestan, Katolik
maupun Islam, dan sampai tahun 2024 akan cukup banyak sarana peribadatan yang
sudah dapat diresmikan.

Ini menegaskan bahwa pemerintah
daerah ingin hadir ditengah-tengah umat sehingga tak ada lagi proposal yang
dibagi untuk umat maupun jemaat, silahkan kalau ada yang mau menyumbang tapi
pemerintah daerah tidak ingin membebani umat maupun jemaat.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *