Dengan jumlah sebanyak 12 Puskesmas yang ada di wilayah kota Jayapura, Provinsi Papua maka diharapkan para kepala dan perawat yang bertugas pada pusat pelayanan medis di tingkat kecamatan untuk betul-betul siap melayani masyarakat.
![]() |
Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM |
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tommy Mano, MM, kepada sejumlah wartawan usai membuka acara Rapat Kerja Dinas Kesehatan Kota, Kamis (9/10).
“Para kepala dan perawat Puskesmas harus siap melayani masyarakat kota Jayapura di antaranya melayani 10 penyakit besar dan menekan penyakit yang kecil seperti malaria, demam, muntaber yang mana penyakit-penyakit tersebut dapat ditangani oleh Puskesmas,” tegasnya.
Dikatakan Walikota, secara diam-diam saat dirinya berkunjung ke Rumah Sakit Dok II dan melihat secara langsung ternyata sangat banyak masyarakat kota yang berobat ke RS tersebut. Padahal, dalam dialog singkat antara dirinya dan salah satu pasien yang juga warga kota, terkait penyakit yang diderita hanya sakit demam dan sakit perut.
“Sebenarnya penyakit yang kecil seperti ini tidak perlu sampai membuang biaya yang begitu besar. Cukup datang saja ke Puskesmas supaya tidak buang-buang biaya,” tuturnya.
Kendati demikian, Walikota berjanji akan mengecek langsung ke setiap Puskesmas apakah ketersediaan obat pada Puskesmas minim, atau kehadiran tenaga medis di Puskesmas untuk melayani masyarakat yang tidak tepat waktu sehingga masyarakat harus pergi ke RS.
“Lain hal dengan masyarakat yang menderita penyakit dan harus membutuhkan penanganan medis yang ekstra sehingga harus di rujuk oleh Puskesmas ke RS besar yang berada di kota Jayapura sehingga mendapat penanganan medis yang maksimal,” janjinya. (dp-25)