Ambon, Dharapos.com – Hujan besar yang mengguyur Kota Ambon seharian penuh pada Sabtu (21/6/22025), mengakibatkan beberapa lokasi di setiap kecamatan yang ada terkena bencana seperti longsor dan banjir.
Berdasarkan hasil rekapitulasi kejadian dan daerah rawan bencana tahun 2025 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, di hari Sabtu kemarin ada sebanyak 47 titik longsor.
Puluhan titik longsor dimaksud yakni Kec. Sirimau 34 titik, Kec T.A Baguala 5 titik, Kec. Nusaniwe 5 titik, dan Kec. Leitisel 3 titik. Sementara banjir terjadi di dua Kecamatan, antara lain Kec. Sirimau 7 titik dan Kec. T.A Baguala 5 titik.
Rumah rusak 51 unit, korban Luka 1 jiwa, korban meninggal 1 jiwa, talud sungai 1 unit, talud tanah 1 unit, yang mengungsi 12 jiwa dan rumah terendam banjir sebnyak 15 unit.
Sebagai tindak lanjut, Pimpinan dan Anggota Komisi I diantaranya, Kekom I Aris Sugiharto Soulisa, Wakekom I, Moh Fadli Toisuta, William Mairuhu, Zeth Pormes, Erol Dacosta serta didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Patrick Moenandar bersama BPBD dan Dinas Sosial turun langsung meninjau beberapa titik yang terkena bencana, seperti di Mangga Dua, Skip, Batu Merah dan Karang Panjang (Belakang SMP N 1), Minggu (22/6/2025).
Kepada Wartawan, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Patrick Moenandar mengatakan, langkah ini merupakan tugas mereka sebagai wakil rakyat.
“Dalam kondisi darurat seperti ini tindak cepat yang dibutuhkan masyarakat. Langkah ini juga merupakan komitmen Komisi I kepada masyarakat, sehingga diharapkan ada bantuan serius dari pemerintah kota,” ungkap Moenandar.
Ditegaskan, apa yang DPRD berikan saat turun di lokasi bencana adalah bantuan sementara.
Untuk bantuan permanen, dalam hal ini talud penahan tanah, kemungkinan akan diperjuangkan lewat Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
“Tadi kita turun bersama BPBD dan Dinas Sosial. BPBD menyiapkan terpal dan Dinas sosial memberikan nasi bungkus kepada korban terdampak bencana. Untuk salah satu titik bencana di Skip, karena rumahnya rata dengan tanah, saya akan perjuangkan juga agar masuk dalam pokok pikiran terkait dengan bantuan rumah tidak layak huni yang penting status kepemilikan tanahnya jelas,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Komisi I, Aris Sugiharto Soulisa berharap agar warga Kota Ambon selalu waspada, menjaga kesehatan, dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga.
Selain itu, penting juga untuk memahami potensi risiko bencana di daerah masing-masing dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Kita harus saling membantu dan bergotong royong dalam menghadapi cuaca ekstrem. Dengan kewaspadaan, kesiapsiagaan, dan kepedulian terhadap sesama, diharapkan warga dapat melewati cuaca ekstrem dengan selamat dan aman.
Aris juga berharap pemerintah kota dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
(dp-53)