![]() |
Wagub Barnabas Orno saat memimpin proses pelantikan 142 pejabat eselon III – IV lingkup Pemprov Maluku, Kamis (21/10/2021) |
Ambon, Dharapos.com – Sebanyak 142 pejabat administrator
(eselon III), dan pejabat pengawas (eselon IV) di lingkup Pemerintah Provinsi
Maluku dilantik.
Wakil Gubernur setempat Barnabas Orno memimpin langsung
prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan.
Pelantikan yang dilakukan secara offline dan virtual di
lantai tujuh kantor Gubernur, Kamis (21/10/2021), berdasarkan Surat Keputusan
(SK) Gubernur Murad Ismail Nomor 561 tahun 2021.
Turut hadir, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku.
Wagub, dalam sambutannya, mengatakan secara filosofi ada dua
tujuan yang ingin dicapai dalam penataan birokrasi, yaitu, sebagai instrumen
pengembangan sumber daya manusia, dan secara organisatoris, bertujuan
memperkuat organisasi.
Oleh sebab itu, pelantikan dalam struktur birokrasi tidak
hanya dimaknai dalam prespektif kepentingan pegawai, tetapi yang terpenting
adalah kebutuhan organisasi dalam rangka meningkatkan efektifitas, dan
akselerasi penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik di
daerah.
Wagub kemudian menyampaikan tiga hal yang perlu menjadi
perhatian 142 pejabat.
Pertama, dalam penyelenggaraan pemerintahaan saat ini telah
memasuki triwulan terakhir di tahun anggaran 2021. Dari hasil evaluasi capaian
program dan kegiatan, menunjukan masih ada yang belum memenuhi target yang
telah ditetapkan.
“Bagi saudara yang baru dilantik bisa membantu pimpinan
OPD untuk mencapai target, jangan sampai tidak mencapai target, kalau tidak
mencapai target lebih baik mundur sudah,” cetusnya.
Untuk itu, Wagub mengintruksikan untuk segera beradaptasi
dengan lingkungan kerja dan jabatan baru, serta melakukan langkah-langkah
percepatan pelaksana program, dan kegiatan sehingga dampaknya dapat dirasakan
oleh masyarakat secara langsung.
Kedua, saat ini penyelenggaraan pemerintahan masih
diperhadapkan dengan pandemi Covid-19, yang memberikan dampak luar biasa, mulai
dari krisis kesehatan dan ekonomi, bahkan dampaknya sampai seluruh aspek
kehidupan masyarakat.
Untuk itu, pejabat baru dilantik harus merasa terpanggil,
memberi peran dan kontribusi konkrit dalam penanganan Covd-19.
“Saudara harus dapat bekerja cepat, keras dan tuntas
terutama dalam membangun dan melayani masyarakat menghadapai krisis saat
ini,” pintanya.
Tiga, tetap membangun komunikasi, koordinasi, dan
kolabiorasi secara efektif dengan semua unit kerja dan pemangku kepentingan,
dalam membangun dan mesenjahterakan masyarakat Maluku.
“Kebanyakan yang baru dilantik merupakan usulan atau
pemikir dari pimpinan OPD, saya minta suadara nanti dalam merancang program
jangan bernuansa proyek tetapi bernuansa pembangunan. Kalau bernuansa proyek
pastoi tetap begitu, saya minta suadara supaya karena kurang beberapa tahun
pemerintahan ini akan selesai di tahun 2024, harus ada perubahan,” tegasnya.
Hal lainnya, kata Wagub, pegawai yang baru dilantik harus
terus menciptakan inovasi.
“Jangan hanya berpikir bagaimana membuat proyek,
cipyakan ivovasi untuk percepatan pembangunan daerah dan kesmalahatan
masyarakat Maluku. Karena saya ingin bikrokrasi Pemerintah Provinsi Maluku
tidak monoton, tetapi harus berani membuat terobosan baru,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, mantan Bupati MBD dua periode ini
mengingatkan jabatan sejatinya amanah untuk melayani bukan untuk dilayani.
Karena harus dipertanggungjawab tidak hanya kepada pemerintah, negara dan
maysarakat, tetapi lebih penting kepada Allah.
“Nanti apa yang saudara buat, suatu saat di masa
penghakiman terakhir, saudara akan mempertanggungjawabkan itu,” tutupnya.
(dp-20)