Saumlaki, Dharapos.com
Desa Olilit yang terletak di bagian Selatan Kota Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, ibukota Maluku Tenggara Barat dengan jumlah penduduk hampir 5000 jiwa ini terdiri dari dua wilayah perkampungan yakni Olilit Timur atau Olilit Lama dan Olilit Barat atau Olilit Baru.
![]() |
Eduardus Futwenbun, SH |
Meskipun secara administratif hanya memiliki satu Pemerintah desa, namun tercatat bahwa desa tersebut telah mengalami kekosongan pemerintahan sejak 2012 lalu oleh karena proses pencalonan kepala desa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah MTB sempat tersendat.
Setelah melalui tahapan screening atau penyaringan yang dilaksanakan oleh Pemda MTB, maka dinyatakan 8 calon kades yang lolos dan siap mengikuti tahapan pemilihan kepala desa yakni Eduardus Futwembun, SH, Lambertus Futwembun, dan David Kuway dari Soa Futwembun; Pancratius Batfutu, Anakletus Fanumby dan Laurensius Belay dari soa Fanumby serta Marselinus Ivakdalam dan Hery Malsasail dari soa Ifakdalam.
Pantauan Dhara Pos, dari proses kampanye yang dilaksanakan di Natar Olilit Timur dan Natar Olilit Barat, 8 putera terbaik desa Olilit itu mengaku siap menahkodai desa Olilit menuju desa yang maju dengan visi dan misi serta program kerja yang variatif.
Masyarakat Olilit sudah tentu mendambakan tipe pemimpin yang mampu menghantar masyarakat menuju cita-cita dan harapan bersama. Lain padang lain masakan, begitulah bunyi pepatah kusam yang berarti lain orang tentu berbeda konsep pikir.
Anakletus Fanumby melalui visinya ingin membangun masyarakat desa Olilit yang religius, maju, bermartabat, mandiri dan sejahtera dalam bingkai Duan – Lolat di bawah perahu Lempitlokat dan Tompamrayat; dengan misi meningkatkan dan menata pembangunan Infrastruktur proporsional dan berkelanjutan sehingga akan terwujud desa Olilit yang bernuansa kota yang nyaman, meningkatkan ekonomi masyarakat dan perekonomian desa dalam upaya menciptakan desa yang mandiri menuju masyarakatnya yang sejahtera, memasyarakatkan program pendidikan serta pelayanan kesehatan, peningkatan aparatur yang berkualitas dan profesional yang memiliki rasa tanggung jawab serta menjalin kemitraan yang harmonis dengan lembaga terkait dalam upaya pelayanan prima kepada masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang bermartabat, berbudaya, beriman dan bertaqwa serta mengembangkan pemberdayaan masyarakat.
Mantan Kepala SMEA Saumlaki, SMA Cor Jesu Larat dan SMP St.Paulus Saumlaki ini berjanji bahwa jika terpilih nanti, dirinya akan mewujudkan pemerintahan yang baik di desa dengan senantiasa menegakan asas kepastian hukum, asas tertib dan disiplin, asas kepentingan umum, asas transparansi, serta asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas bagi masyarakat dengan menjalankan 20 program prioritas yang telah dijabarkan dalam program non fisik jangka pendek dan jangka panjang serta program pembangunan secara fisik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sementara itu dari soa yang sama, Calkades Pancratius Batfutu mengusung visi tercapainya masyarakat Olilit yang Pancasilais dan berbudaya, dengan jati diri Duan-Lolat, serta siap menjemput masa depan masyarakat Olilit yang aman, sejahtera, dan bermartabat.
Mantan anggota DPRD 3 periode serta mantan wakil Ketua DPRD MTB ini melalui misinya ingin mewujudkan dan membentuk Pemerintahan desa Olilit yang bersih, jujur dan berbudaya sebagaimana amanat UU serta sesuai tatanan adat Tanimbar menuju masa depan masyarakat yang aman, sejahtera dan bermartabat.
Di bidang keuangan, Batfutu berkeinginan mewujudkan dan menata kembali sistem pengelolaan dan managemen keuangan desa secara transparan dan akuntabel. Di bidang pembangunan dengan mewujudkan dan membentuk karakter masyarakat desa Olilit yang memiliki etos kerja yang tinggi dengan semangat gotong royong.
Dalam bidang Pendidikan, Kesehatan dan Keagamaan, Batfutu ingin mewujudkan dan membentuk watak masyarakat Olilit yang berkwalitas, memiliki kesehatan yang baik dan prima serta moralitas dan spiritualitas yang baik. Sementara di bidang ekonomi, sosial budaya dan sosial kemasyarakatan: dirinya ingin meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat serta mewujudkan dan membentuk kepribadian masyarakat olilit yang memiliki semangat ketahanan social budaya yang bersumber dari adat istiadat dan budaya Tanimbar, serta memiliki semangat ketahanan yang kokoh dengan semangat persatuan dan kesatuan.
Batfutu dalam pemaparan visi dan misinya juga menawarkan 46 program kerja yang telah dibagi dalam sejumlah bidang seperti bidang Pemerintahan, Bidang Keuangan, bidang Pembangunan, Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Keagamaan, serta bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan social kemasyarakatan.
Sementara Itu, calon nomor urut 8 atas nama Eduardus Futwembun,SH dengan moto gerakan yakni dari Mpotamwain menuju Olilit kota, mengajukan 2 visinya yakni merubah revolusi mental dukberi atau budaya menghukum menjadi budaya santun demi mewujudkan desa Olilit yang Berhibawa, Elok, Bersahaja, Aman dan Sentosa (BEBAS); Merecoveri filosofi adat bahwa citra desa Olilit sebagai Totote atau cermin yang selama ini tersimpan dan tidak terawatt agar seluruh masyarakat MTB dapat berkaca sebagai desa yang BEBAS.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum BIFI MTB dan Ketua Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia MTB periode 2012 – 2018 yang berkerja sama dengan Pengadilan Negeri Saumlaki untuk memberikan bantuan hukum dalam penanganan perkara orang miskin semenjak tahun 2014 lau itu, mengajukan 2 misi yang akan menjadi pedoman dalam pemerintahan didesa jika dipilih oleh masyarakat desa Olilit untuk menjadi nahkoda di pemerintahan atau sebagai pemangku adat yakni menyatukan persepsi masyarakat, untuk menghargai nilai-nilai demokrasi, hukum dan tatanan adat dalam pergaulan masyarakat, mengoptimalkan kinerja aparatur desa yang professional dan bebas dari KKN, serta melakukan pelaporan keuangan desa yang transparan, akuntabel dengan penerapan sistem e-Budgeting.
Seperti Calkades lainnya, Futwembun juga memiliki sejumlah program unggulan yang telah dia tawarkan kepada masyarakat yang telah terbagi dalam bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan; bidang ekonomi dan pembangunan; bidang sosial kemasyarakatan; Bidang Pendidikan dan kesehatan; serta Bidang seni Budaya dan Olah raga.
(mon)