Ekonomi dan Bisnis

Distan MTB Kembangkan Jeruk Selwasa Jadi Varietas Unggulan

41
×

Distan MTB Kembangkan Jeruk Selwasa Jadi Varietas Unggulan

Sebarkan artikel ini

Saumlaki,
Jeruk ( Citrus sp.) merupakan salah satu jenis buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Salah satu jeruk lokal di kabupaten Maluku Tenggara Barat yang memiliki cita rasa khas dan baru dikenal adalah jeruk selwasa.

Jeruk asli MTB yang memiliki tinggi kurang lebih 70 meter dan lebar tajuk mencapai 2 – 3,7 meter memiliki potensi produksi yang sangat memuaskan di sejumlah kecamatan seperti Yaru maupun Wermaktian.

Demikian penuturan Jhon M. Sery – PPTK Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian dan Perkebunan pada Dinas Pertanian MTB kepada Dhara pos di ruang kerjanya, belum lama ini.

Menurutnya, jeruk selwasa saat ini menjadi salah satu prioritas Distan karena varietas ini memiliki berbagai keunggulan melebihi jenis jeruk lain.

“Pada tahun anggaran 2014 ini Dinas pertanian MTB siap menerima pelepasan jeruk selwasa yang akan di lepas oleh Kementrian Pertanian  RI. Pelepasan ini diharapkan menjadi varietas yang diakui oleh pemerintah. Sebelumnya kita sudah laksanakan observasi dan identifikasi untuk persiapan pelepasan jeruk selwasa menjadi jeruk nasional yang di rencanakan dalam waktu dekat oleh Kementrian Pertanian RI,” ungkapnya.

Di MTB,  jeruk selwasa di budidayakan di kecamatan Tanimbar Selatan, Wermaktian dan Yaru dengan luas tanam 160 Ha. Kegiatan pembibitan ini di danai oleh APBD Maluku 2014 dan telah dilakukan pembibitan sebanyak 16 ribu anakan secara okulasi sehingga diharapkan hanya dalam waktu 3 tahun sudah bisa berbuah.

Hal ini berbeda dengan pembudidayaan yang dilakukan oleh para petani jeruk selwasa selama ini, dimana para petani jeruk selwasa umumnya membudidayakan jeruk ini dengan cara menyemaii bijinya pada polibag. Setelah tanaman berumur satu tahun, kemudian di pindahkan ke lapang.

Ditambahkan, teknik penanaman yang dilakukan oleh petani jeruk selwasa ini meliputi penyiapkan lubang tanam dengan ukuran 30×30 cm, dengan kedalaman 20 cm. Jeruk ini di tanam dengan jarak tanam 6-7 m. Jeruk selwasa baru dapat di panen ( berbuah ) ketika tanaman tersebut telah berumur 8-10 tahun.

Jeruk selwasa biasanya di panen pada bulan juli-Agustus dengan produksi jeruk per tahun adalah 24 ton selain itu rata-rata produksi pasti dari satu pohon mencapai 1000 sampai 1500 buah. Tingginya produksi buah jeruk selwasa menyebabkan setiap kali masa berbuah, semua dahan pohon harus di sanggah sehingga tidak patah.  Sampai saat ini jeruk selwasa masih di konsumsi dalam bentuk buah segar.

Saat ini, pihaknya baru menemukan tiga kecamatan yang bisa dikembangkan jeruk selwasa yakni 6 desa di wilayah kecamatan Yaru maupun dua desa di kecamatan Wermaktian yakni desa Marantutul dan Batuputih.

Di kecamatan Yaru tersebut bakal dilakukan pembibitan pada  dua desa yakni desa Sofyanin dan desa Walerang sementara di Kecamatan Tanimbar Selatan, pihaknya telah menemukan kecocokan proses pembibitan dimana di desa Sifnana terdapat lebih dari 1 Hektar lahan milik Lodofikus Londar yang telah ditumbuhi tanaman jeruk Selawasa.

Untuk itu, Jhon berharap dengan dilakukannya metode yang baru ini, yakni pembibitan secara okulasi ini mampu menggenjot anggka produksi setiap tahun sehingga kedepan varietas ini dapat menjadi primadona masyarakat MTB serta dapat menjangkau pasar nasional maupun internasional.

Perlu diketahui, Jeruk selwasa memiliki bentuk tajuk menjulang percabangan rapat dan mengarah ke atas. Batangnya membentuk penampang silinder, warna kulit coklat keabuan, tekstur kulit sedang, lingkar batang atas 28 cm, dan lingkar bawah 39,1 cm.

Jeruk selwasa memiliki bentuk daun eliptik, berkedudukan selang seling, dengan tepi daun beringgit, permukaan mengkilap,panjang 4,6 cm-9,4 cm, lebar 4,2 cm-5,4 cm dengan bentuk buah adalah bulat, tipe rata, tektur kulit kasar, pori-pori besar, tinggi 5,9-6,8 cm diameter 6,8-8,3 cm berat 145,5 – 247,2 gram, kulit buah muda berwarna hijau, kulit buah masak berwarna orange dengan warna daging buah kuning kemerahan. Rasa buah manis, asam dan segar, dengan ketebalan kulit 0,2-0,3 cm tekstur daging halus dan tidak berserat.  Buah jeruk ini memiliki kandungan lemak 2,21%, kadar gula 19,0 derajat brix dan daya simpan pada suhu kamar 17-28 hari. (mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *