Politik dan Pemerintahan

Pileg 2014 : Sejumlah Wajah Baru Dominasi Parlemen MTB

27
×

Pileg 2014 : Sejumlah Wajah Baru Dominasi Parlemen MTB

Sebarkan artikel ini
Saumlaki, 
Sebelum perebutan kursi 25 orang anggota DPRD Maluku Tenggara Barat (MTB) oleh 294 calon legislatif pada tiga daerah pemilihan di kabupaten yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste ini digelar, sejumlah pihak telah memprediksi jika parlemen MTB bakal di huni oleh mayoritas wajah baru melalui Pileg 9 April lalu.

bendera partaiSelasa siang (13/05), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) MTB akhirnya menggelar Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi dan penetapan Anggota DPRD MTB.

Ketua KPUD MTB, Ir. Johana J. Lololuan akhirnya membacakan berita acara penetapan calon terpilih sesuai rekapitulasi perolehan suara calon dan partai politik peserta Pemilu tahun 2014.

Sejumlah wajah baru mendominasi perolehan suara dalam Pemilu 9 April lalu. Mereka melenggang ke gedung Rakyat nanti diantaranya dua kader Partai Nasional Demokrat yakni Gotlif Silety dan Thimotius Keliduan,S.Sos, dua kader Partai Kebangkitan Bangsa yakni Ivonila Chrisna Shinsu dan Otniel wan Lekruna, dua kader Partai Keadilan sejahtera: masing-masing Paternus Bulurdity dan Yance Parety, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berhasil mengorbitkan: Yosafat Tera Matruty dan Simon Jhohan Liur.

Partai Golkar masing-masing: Markus Atua dan Olvin M.Gosan, Partai Gerindra: Ema Labobar, Demokrat: Yohanis Labobar,S.Si, Partai Amanat Nasional didominasi oleh dua wajah baru yakni: Simon Petrus Fenanlampir dan Arnol Lewi Lodarmase. PKPI pada 3 daerah Pemilihan berhasil meloloskan satu wajah baru ke Parlemen MTB yakni: Fredek Kormpaulun. Sementara Partai Hanura hanya memperoleh satu kursi sekaligus merupakan wajah baru yakni Jaflaun Petrus Canisius.

Wajah Lama (Incumbent) yang masih mendapat simpati rakyat untuk melenggang ke rumah rakyat sesuai Pleno KPUD MTB berjumlah 9 orang dari total 25 Kursi. Mereka diantaranya Simson Lobloby,S.Sos , Frangky Limber,SE dan Wenseslaus Angwarmase dari PDI Perjuangan, Piet Kait Taborat,SH dari partai Golkar, Apolonia Laratmase dan Daniel P.Amarduan,S.Sos dari Partai Gerindra, Ir.Johanes Afaratu dari partai Demokrat dan dua orang kader PKPI masing-masing Sony Hendra Ratisa,S.Hut serta Agustinus Utuwali,S.Sos.

Meskipun Rapat Pleno tersebut berjalan aman dan tertib namun berakhir dengan aksi sejumlah saksi partai politik yang tidak bersedia menandatangani berita acara penetapan perolehan kursi dan penetapan anggota DPRD MTB hasil Pemilu 2014. Mereka diantaranya, saksi PPP, saksi PAN dan saksi PBB. Mereka berpendapat bahwa KPUD MTB telah melanggar aturan Pemilu oleh karena sejumlah keberatan partai politik yang diajukan tidak di tindaklanjuti.

Ketua DPC PBB, Drs.Quido Sarfunin kepada Wartawan disela-sela Rapat Pleno tersebut mengatakan jika pihaknya telah mengajukan sejumlah temuan pelanggaran Pemilu ke Mahkamah Konstitusi melalui Pimpinan Pusat PBB, termasuk temuan pelanggaran Pemilu di desa Arui Das yang dilakukan secara masif oleh Panitia Pemungutan Suara.

Dirinya mengaku optimis akan menang dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi dengan demikian tidak perlu menandatangani berita acara tersebut oleh karena cacat hukum.(mon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *