Bodewin Wattimena saat berkampanye di Lorong Kadondong – Tanah Tinggi, Kota Ambon |
Ambon, Dharapos.com – Papa dan mama adalah panggilan untuk ayah dan ibu. Panggilan ini sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar.
Dalam keluarga, papa dan mama memiliki peran yang berbeda-beda, namun saling melengkapi. Papa umumnya dianggap sebagai kepala keluarga yang harus mengurus kebutuhan dasar rumah tangga, sementara mama sering kali bertanggung jawab dalam hal perawatan dan pendidikan anak-anak.
Gaya parenting orang tua juga berbeda-beda. Ada yang diktator, permisif, atau demokratis. Seperti halnya sebuah negara, pemerintah yang bertugas sebagai negara juga punya peran dalam membimbing rakyatnya. Anak dan orang tua punya hak dan kewajiban. Dalam bentuk berbeda, pemerintah dan rakyat pun punya simbiosis serupa.
Di Kota Ambon sendiri, banyak sekali persoalan mulai dari sampah, air bersih, jalan dan masih banyak lagi. Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, nampaknya memang Kota berjuluk City Of Music itu membutuhkan pemimpin yang menyerupai orang tua.
Sebut saja Bodewin Wattimena dan Ely Toisuta. Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon nomor urut dua itu sangat populer dikalangan masyarakat sekitar.
Keduanya disebut layak sebagai Papa dan Mama Kota Ambon. Hal ini bukan hanya karangan semata namun dapat dibuktikan dari track record yang dimiliki keduanya.
Bodewin dengan pengalamannya sebagai seorang birokrat, bahkan pernah menjadi Pj. Wali Kota Ambon selama 2 Tahun, telah terbukti menjadi orang tua yang baik bagi masyarakat.
Bodewin mampu menunjukkan kinerja optimal, mulai dari meningkatkan indeks pembangunan manusia, menekan angka pengangguran, inovasi daerah meningkat, dan indikator-indikator makro lain yang menunjukkan bahwa kota ini selama dua tahun terakhir memiliki prestasi yang luar biasa.
Yang perlu dibanggakan dan di acungi jempol, yakni angka kemiskinan ekstrem di Kota Ambon turun menjadi nol. Berkat kinerjanya itu pula Bodewin mendapat banyak apresiasi. Bahkan, ia sudah menerima 48 penghargaan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.
Semasa menjabat, salah satu program yang ia jalankan yakni “Wali Kota Jumpa Rakyat” juga sangat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat, karena dalam program tersebut masyarakat diberi kesempatan untuk mengaduh langsung kepada pemimpin daerahnya, terkait persoalan yang ada.
Ibu Yos, Warga Lorong Kadondong – Tanah Tinggi, Kota Ambon |
Hal ini layaknya seperti apa yang biasa dilakukan oleh orang tua pada umumnya, dimana selalu ada waktu untuk mendengarkan serta memberikan solusi kepada anak-anaknya.
Sedangkan Ely Toisuta, merupakan Politisi murni yang pernah menjadi Anggota bahkan Pimpinan DPRD Kota Ambon dari periode 2014-2019 dan periode 2019-2024 Dapil Nusaniwe. Toisuta bahkan tercatat dalam sejarah yang man merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi Ketua DPRD Kota Ambon.
Selain itu, di pemilihan legislatif periode 2024-2029 juga, Toisuta sempat terpilih kembali menjadi wakil rakyat, namun dengan pertimbangan yang matang ia lantas mengundurkan diri sebelum pelantikan karena bersedia menerima pinangan Bodewin sebagai calon Wakil Wali Kota Ambon 2024-2029.
Banyak lagi pengalaman yang dimiliki oleh paslon dengan akronim “BETA” itu. Dengan pengalaman dengan kerja nyata inilah, maka sudah tentu masyarakat memberikan penilaian baik terhadap mereka berdua.
“Pak Bodewin dan Ibu Ely itu pantas jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon, dan mereka berdua ini layak disebut papa dan mama masyarakat Kota Ambon. Katong (kita) harus dukung dong dua (mereka berdua),” ungkap Ibu Yos Warga Lorong Kadondong – Tanah Tinggi, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau.
Sebelumnya, Bodewin Wattimena merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Usai menjalankan tugas sebagai Pj Wali Kota Ambon, ia kembali ke DPRD Provinsi Maluku sebagai Sekretaris Dewan.
Karena begitu cinta dan merasa mampu, serta mengerti persoalan yang terjadi di Kota Ambon, Bodewin lantas mengundurkan dirinya sebagai seorang ASN dan bertekad mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah.
“Saya masih punya belasan tahun lagi sebagai seorang ASN, namun saya mengundurkan diri dan maju sebagai Calon Wali Kota Ambon 2024 bersama Ibu Ely Toisuta. Ini merupakan bukti keseriusan saya, karena saya sangat mencintai kota ini dan saya ingin menjadi pemimpin yang dapat membangun kota Ambon, serta menyelesaikan permasalahan di Kota ini,” tegas Bodewin saat berkampanye di Lorong Kadondong – Tanah Tinggi.
(dp-53)