Dobo, Dharapos.com – Dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Kepulauan Aru menggelar Operasi Lilin Salawaku 2025 secara preventif dan profesional guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kabupaten Aru memiliki karakteristik wilayah kepulauan dengan mobilitas sosial yang cukup tinggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), baik melalui transportasi laut maupun udara.
Kondisi tersebut menuntut kesiapsiagaan seluruh unsur pengamanan dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain pengamanan kegiatan ibadah, Operasi Lilin Salawaku 2025 juga difokuskan pada pengamanan lalu lintas, tempat ibadah, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, serta objek-objek keramaian, termasuk lokasi perayaan malam pergantian tahun. Aparat juga mewaspadai potensi bencana alam dan cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah kepulauan.
Pengamanan dilakukan secara terpadu dan kolaboratif melibatkan unsur TNI, Pemerintah daerah, Pemerintah desa, serta elemen masyarakat.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif selama momentum Natal dan Tahun Baru.
Melalui rapat koordinasi lintas instansi, sejumlah poin penting disepakati, antara lain:
– Menyamakan persepsi dalam pelaksanaan pengamanan di lapangan.
– Menegaskan peran dan fungsi masing-masing instansi terkait.
– Menyusun rencana kontinjensi terhadap potensi gangguan dan keadaan darurat.
– Mengimbau masyarakat untuk menjauhi minuman keras (miras) yang berpotensi memicu gangguan keamanan.
Pimpinan Polres Kepulauan Aru mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin Salawaku 2025. Diharapkan kerja sama yang terjalin dapat memastikan perayaan Natal 2025 dan pergantian Tahun Baru 2026 berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Aru Timotius Kaidel dalam pernyataannya, menyampaikan apresiasi atas langkah dan arahan Polres setempat dalam mempersiapkan pengamanan Nataru, mengingat tahun 2025 akan segera berakhir dalam waktu sekitar dua pekan ke depan.
Bupati menekankan pentingnya kesiapan di berbagai sektor menjelang Nataru, meliputi ketersediaan pangan, bahan bakar, keamanan, serta kelancaran transportasi laut dan udara.
“Pemda berharap seluruh rangkaian perayaan dapat berjalan dengan baik sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” harapnya.
Secara khusus, Bupati menyoroti persoalan miras yang kerap menjadi pemicu gangguan kamtibmas saat momentum perayaan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh adat, untuk bersama-sama melakukan pengendalian, bahkan membuka wacana penerapan Sasi miras demi menjaga ketertiban di Kabupaten Kepulauan Aru.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat untuk mengubah pola perayaan dengan mengisinya melalui kegiatan-kegiatan positif dan bermakna.
Mengingat adanya saudara-saudara di wilayah Sumatera dan Aceh yang tengah mengalami musibah, ia mengusulkan agar momentum Nataru dimanfaatkan untuk penggalangan dana dan aksi solidaritas kemanusiaan, yang dinilai lebih bermanfaat dibandingkan perayaan yang berlebihan.
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Aru, Pemda juga berencana mengisi rangkaian kegiatan dengan aksi sosial dan kolaboratif bersama instansi terkait, agar nilai dan hikmah Natal benar-benar dirasakan oleh semua pihak.
(dp-31)













