![]() |
SMP Budhi Mulia Langgur yang mengawali aktivitas baru disekolah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat |
Langgur, Dharapos.com – Pasca kembali
diterapkannya belajar secara tatap muka dari tingkat dasar maupun menengah sejak
Senin (24/8/2020), seluruh sekolah di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) diwajibkan
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
diterapkannya belajar secara tatap muka dari tingkat dasar maupun menengah sejak
Senin (24/8/2020), seluruh sekolah di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) diwajibkan
menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Salah satunya, SMP Budhi Mulia Langgur
yang mengawali aktivitas baru disekolah dengan penerapan protokol kesehatan
secara ketat.
yang mengawali aktivitas baru disekolah dengan penerapan protokol kesehatan
secara ketat.
Hal tersebut disampaikan Kepala sekolah
Pastor Vicktor Sikteubun kepada Dharapos.com, Rabu (26/8/2020).
Pastor Vicktor Sikteubun kepada Dharapos.com, Rabu (26/8/2020).
Sikteubun menyampaikan bahwa selama
dua hari berjalan proses belajar mengajar di sekolah pasca pandemi Covid-19
sesuai pantauan pihaknya, penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan
baik.
dua hari berjalan proses belajar mengajar di sekolah pasca pandemi Covid-19
sesuai pantauan pihaknya, penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan
baik.
“Selama siswa mulai belajar di sekolah,
sesuai pantauan kami penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik
mulai dari cuci tangan, pengukuran suhu badan, penyemprotan disinfektan di
setiap kelas, jaga jarak di luar dan dalam kelas sudah berjalan dengan baik,”
terangnya.
sesuai pantauan kami penerapan protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik
mulai dari cuci tangan, pengukuran suhu badan, penyemprotan disinfektan di
setiap kelas, jaga jarak di luar dan dalam kelas sudah berjalan dengan baik,”
terangnya.
Sikteubun mengakui bahwa Jumlah siswa
yang banyak tentu menjadi tantangan besar dalam menerapkan protokol kesehatan
ketimbang sekolah dengan jumlah siswa sedikit.
yang banyak tentu menjadi tantangan besar dalam menerapkan protokol kesehatan
ketimbang sekolah dengan jumlah siswa sedikit.
“Berdasarkan peraturan protokol
maka jumlah siswa setiap rombel dari 32 siswa per-rombel menjadi maksimal 18
siswa perombel,” rincinya.
maka jumlah siswa setiap rombel dari 32 siswa per-rombel menjadi maksimal 18
siswa perombel,” rincinya.
Dengan demikian dari total rombel SMP
Budhi Mulia berjumlah 28 rombel dibagi dua shift yaitu pagi dan siang.
Budhi Mulia berjumlah 28 rombel dibagi dua shift yaitu pagi dan siang.
“Antara shift pertama dan kedua ada
durasi waktu 1 jam untuk penyemprotan pada ruangan-ruangan kelas sebelum rombel
berikutnya masuk ke kelas guna proses belajar mengajar,” sambungnya.
durasi waktu 1 jam untuk penyemprotan pada ruangan-ruangan kelas sebelum rombel
berikutnya masuk ke kelas guna proses belajar mengajar,” sambungnya.
Sikteubun juga pada kesempatan itu menyampaikan
harapannya kepada orang tua siswa.
harapannya kepada orang tua siswa.
“Harapan kami bagi orang tua yakni
sebelum ke sekolah agar siswa sudah harus makan dan minum sehingga tidak lagi berbelanja
atau jajan snack di pinggiran jalan atau di pasar demi mencegah terjadinya
penyebaran virus corona,” harapnya.
sebelum ke sekolah agar siswa sudah harus makan dan minum sehingga tidak lagi berbelanja
atau jajan snack di pinggiran jalan atau di pasar demi mencegah terjadinya
penyebaran virus corona,” harapnya.
Pihak sekolah juga, lanjut Sikteubun,
tidak membuka kantin sehingga diharapkan para orang tua bisa menyiapkan bekal
bagi anaknya.
tidak membuka kantin sehingga diharapkan para orang tua bisa menyiapkan bekal
bagi anaknya.
“Jika ada jemputan dari orang tua kami
harapkan tidak terlalu lama siswa menunggu dan yang naik kendaraan umum agar
jangan berkerumun atau ngobrol berlama-lama di depan sekolah,” pintanya.
harapkan tidak terlalu lama siswa menunggu dan yang naik kendaraan umum agar
jangan berkerumun atau ngobrol berlama-lama di depan sekolah,” pintanya.
Mewakili sekolah, Sikteubun menghimbau
agar para orang tua bersama pihak sekolah memperhatikan bersama keselamatan
semua pihak dan kelancaran proses pendidikan.
agar para orang tua bersama pihak sekolah memperhatikan bersama keselamatan
semua pihak dan kelancaran proses pendidikan.
(dp-52)