Daerah

Sikapi Bandara Karel Satsuitubun Disasi, Ini Penegasan Raja Ibra

10
×

Sikapi Bandara Karel Satsuitubun Disasi, Ini Penegasan Raja Ibra

Sebarkan artikel ini

Sasi Adat Bandara Ibra disikapi Raja Ibra


Langgur, Dharapos.com
– Aksi pemasangan Sasi adat (hawear) pada
pintu masuk Bandara Karel Sadsuitubun, Ibra, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra)
oleh kelompok masyarakat adat ohoi (desa) Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kamis
(14/3/2024) langsung mengundang sorotan publik.

Sasi itu akhirnya dibuka setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Malra melakukan upaya pendekatan secara persuasif kepada pihak yang melakukan
pemasangan sasi dimaksud, Kamis (14/3/2024).  

Untuk diketahui, Hawear yang terpasang di pintu masuk
Bandara Karel Sadsuitubun tersebut adalah akumulasi dari ketidakpuasan
masyarakat adat setempat terhadap kinerja KPUD Kota Tual yang diduga merugikan
salah satu Calon Anggota Legislatif Dapil 6 Provinsi Maluku asal ohoi Sathean.

Ohoi Sathean sendiri berada dalam wilayah ratschap Ibra Ifit
dengan Rajanya, Rat Kirkes.

Akibat pemasangan hawear dimaksud, mengakibatkan
terlambatnya jadwal keberangkatan pesawat komersial di pagi hari.

Pemkab Malra pun melakukan pendekatan persuasif dan dialog
juga kepada kepada Raja Ibra (Rat Kirkes) Agung Renwarin untuk memastikan
pelayanan penerbangan dari dan ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur di Ibra
tetap berjalan normal.

Rat Kirkes Renwarin mengungkapkan, aset (tanah bandara)
sudah dibayar lunas oleh Pemda Malra, sehingga tidak ada lagi hubungannya
dengan masyarakat adat Ibra Ifit.

“Tanah bandara ini sudah dibayar lunas oleh Pemda. Saya
harap, kedepan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, mengingat bandara adalah
aset vital yang dilindungi negara,” pungkasnya.

Hingga berita ini dipublish, terpantau aktivitas kedatangan
dan keberangkatan penumpang di bandara setempat berjalan normal.

(dp-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *