as

Nasional

SKK Migas : Kapasitas Produksi Gas Nasional Bertambah 31,5 MMSCFD

29
×

SKK Migas : Kapasitas Produksi Gas Nasional Bertambah 31,5 MMSCFD

Sebarkan artikel ini
SKK Migas Bukit Tua Phase 3 web
Proyek pengembangan Lapangan Bukit Tua Phase-3 yang dikelola oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd berhasil diselesaikan

Jakarta, Dharapos.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)  berhasil menyelesaikan proyek pengembangan Lapangan Bukit Tua Phase-3 yang dikelola oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd.

Proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam rilisnya yang diterima Dharapos.com, Jumat (1/5/2020) menyebutkan proyek tersebut didesain untuk menambah produksi gas sebesar 31,5 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan minyak sebesar 3.182 barel minyak per hari (BOPD).

“Proyek pengembangan Bukit Tua Phase-3 merupakan proyek yang sangat penting mengingat tambahan produksi migas yang dihasilkan cukup besar yang akan sangat bermanfaat bagi konsumen khususnya di Jawa Timur,” terangnya di Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Proyek yang berada di perairan Madura, Jawa Timur ini menyerap dana Investasi sebesar US$ 15,1 juta dan merupakan proyek kelima yang telah on stream dari 11 proyek yang ditargetkan oleh SKK Migas di tahun 2020.

Sebelumnya, keempat proyek telah on stream di Kuartal I-2020 yaitu proyek Grati Pressure Lowering, proyek pengembangan Lapangan gas Randugunting, proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5, dan pembangunan Sembakung Power Plant dimana proyek-proyek tersebut memberikan tambahan produksi gas 80 MMscfd dan menghasilkan listrik 4 MegaWatt (MW).

“Walaupun kondisi sangat sulit, harga minyak rendah dan pandemi COVID-19, kami sangat mengapresiasi kinerja dari KKKS Petronas yang tetap berkomitmen dalam mengawal keberhasilan proyek Bukit Tua Phase-3. Ini menjadi bukti bahwa proyek migas tidak akan berhenti walaupun dalam kondisi sulit seperti sekarang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta masyarakat setempat ditengah berkurangnya aktivitas ekonomi akibat COVID-19. Ini semakin menegaskan pentingnya hulu migas sebagai penggerak perekonomian nasional,” tambahnya.

Dwi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Daerah yang memberikan kelonggaran dan dukungan bagi upaya mobilitas personil dan material ditengah upaya penanggulangan COVID-19.

“Dukungan yang diberikan semakin memperkuat keyakinan kami bahwa proyek hulu migas yang ditargetkan on stream di tahun 2020 dapat direalisasikan sesuai waktu yang telah ditetapkan,” pungkasnya.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *