as

Daerah

Pelaku Perjalanan Asal Tanimbar Akhirnya Kembali ke Daerah Asal

53
×

Pelaku Perjalanan Asal Tanimbar Akhirnya Kembali ke Daerah Asal

Sebarkan artikel ini
IMG 20200418 172144
Para pelaku perjalanan asal Tanimbar bersama Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Malra diantaranya Bupati M. Thaher Hanubun (Ketua), Dandim 1503 Tual, Letkol Inf. Mario C. Noya (Wakil Ketua I), Drs. Mohtar Ingratubun, M.Si (Sekretaris) dan dr. Katrinje Notanubun, M.Kes (Juru Bicara) di Bandara Karel Sadsuitubun Ibra-Langgur

Langgur, Dharapos.com – Para pelaku perjalanan asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar akhirnya bisa kembali ke daerah asal mereka, Jumat (17/4/2020).

Kepulangan tersebut seusai menjalani karantina mandiri di lokasi Hotel Langgur, Kabuoaten Maluku Tenggara selama kurang lebih delapan hari.

as

Juru Bicara Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Malra, dr. Katrinje Notanubun membenarkan itu.

“Mereka berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 balita dan 6 orang dewasa,” ujarnya di Langgur, Sabtu (18/4/2020).

dr. Katrinje mengungkapkan, setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kominfo dan Dinas Perhubunan Kepulauan Tanimbar maka disepakati Jumat (Jumat 17/4/2020) para pelaku perjalanan asal negeri berjuluk Duan Lolat tersebut dipulangkan dengan menggunakan jasa transportasi udara.

“Setelah ada kesepakatan, maka pada Jumat pagi sekitar pukul 05.50 Wit, mereka diberangkatkan dengan pesawat Wings Air menuju Ambon, dan selanjutnya ke Saumlaki karena tidak ada pesawat reguler,” tandasnya.

Dijelaskan dr. Katrinje, pihaknya sempat mengalami kendala saat check-in karena jumlah bagasi yang berlebihan.

“Memang ada over-bagasi saat itu mengingat mereka ini sebelumnya tiba dengan kapal laut. Setelah saya berkoordinasi dengan pak Bupati, maka pak Bupati bersedia untuk menanggung semua biaya bagasi,” ucapnya.

Terkait dengan kondisi kesehatan mereka, dr. Katrinje yang juga Kepala Dinas Kesehatan setempat, memastikan kondisi ke-8 pelaku perjalanan asal Tanimbar tersebut dalam kondisi sehat.

“Mereka semua sehat,” pungkasnya.

Diketahui, 8 pelaku perjalanan asal Tanimbar terpaksa harus menjalani karantina mandiri untuk sementara waktu di Malra, karena sebelumnya Pemerintah didaerah asalnya telah menutup akses pelayanan bagi kapal penumpang milik PT. Pelni yang sementara waktu tidak menyinggahi pelabuhan Saumlaki.

(dp-49)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *