Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar syukuran atas 100 hari pertama kinerja Bupati dan Wakil Bupati pasca dilantik oleh Gubernur Maluku pada 22 Mei lalu.
Syukuran tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah, pimpinan SKPD, Anggota DPRD, tokoh agama, pimpinan partai politik, akademisi, pendidik dan masyarakat, yang berlangsung di gedung kesenian Saumlaki, Sabtu (2/9).
Bupati Petrus Fatlolon yang didampingi wakilnya, Agustinus Utuwaly atau yang dikenal dengan jargon FATWA secara bergantian menyampaikan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama 100 hari kerja.
“Ada tujuh program prioritas 100 hari kerja kami yakni penataan tata kelola pemerintahan, peningkatan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, penanganan bencana, dan pengambangan ekonomi masyarakat,” urainya.
Dikatakan Bupati, strategi pelayanan dalam pencapaian kinerja 100 hari kerja itu dilakukan melalui komunikasi bersama Pemerintah, dunia usaha dan publik melalui konsultasi, koordinasi dan kemitraan.
Selain itu, pembenahan kinerja melalui peningkatan disiplin kerja dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, serta empati Pemerintah melalui tata kelola pemerintahan yang peduli, pemimpin yang peduli, dan masyarakat yang peduli.
Secara rinci Bupati menyampaikan capaian kinerja pemerintahan FATWA di 100 hari pertama diantaranya program dan kegiatan yang terkait dengan komunikasi bersama Pemerintah dan publik.
Dalam hal ini, koordinasi dengan lembaga/unit kerja tingkat provinsi, Gubernur Maluku, Kejaksaan Tinggi, Perwakilan BPK dan BPKP Provinsi Maluku.
Begitu pula, koordinasi dengan Pempus seperti dengan Menteri Hukum dan HAM dimana hasil kesepakatannya adalah Menteri menyetujui pembangunan kantor Imigrasi di 2018 mendatang.
Kemudian, Menteri PAN – RB dengan hasil pemberian 500 kuota CPNS, Kementrian Kominfo RI (kesepakatan percepatan pembangunan jaringan telekomunikasi), Kementrian Tenaga Kerja (penelitian dan pembangunan Balai Latihan kerjaK/BLK di 2018), Kementrian KP (percepatan operasional pelabuhan pendaratan ikan Ukurlaran), Kementrian Perhubungan (Pengembangan pelabuhan rakyat Pasar Omele dan percepatan perencanaan pelabuhan Ferry di Seira, Adaut, Yaru dan Molu Maru.
Selanjutnya, Kementrian Dalam Negeri terkait penjelasan kewenangan kepala daerah serta Kementrian Kesehatan (adanya MoU tentang penugasan 3 dokter spesialis dan dokter umum lainnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Forkopimda MTB, pimpinan umat beragama dan tokoh masyarakat.
Dimana Pemerintah mendukung setiap acara keagamaan, melayani masyarakat dengan membuka ruang publik bagi masyarakat untuk bertemu Bupati dan Wabup setiap hari Kamis per minggunya.
Program dan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja Pemda dan pelayanan publik diantaranya pembenahan secara internal seperti rapat-rapat koordinasi, terbatas dan rapat komprehensif yang bertujuan merumuskan dan memetakan permasalahan untuk kemudian dijadikan kebijakan daerah.
Penandatanganan pakta integritas keluarga Bupati, pimpinan SKPD/unit kerja Pemkab MTB, tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Kelompok kerja (Pokja) Unit layanan pengadaan barang dan jasa serta penandatanganan MoU bersama Kejaksaan Negeri Saumlaki.
Selanjutnya, peningkatan kinerja Pemerintahan desa seperti percepatan penyaluran DD dan ADD, peresmian Balai Desa Watidal hingga mengikuti perlombaan desa dan meraih juara lomba desa tingkat provinsi Maluku serta juara harapan I tingkat regional.
Sementara itu, yang berkaitan dengan peningkatan kinerja Pemda diantaranya penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2016 bersama DPRD MTB.
Kemudian, percepatan penyerapan APBD untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) di beberapa dinas, penyelesaian pelayanan dokumen kependudukan melalui pergantian pejabat, serta penandatanganan dokumen kependudukan.
Selanjutnya, penataan aset Pemkab, pemeriksaan laporan masyarakat atas indikasi penyelewengan kewenangan, penataan gaji PNS melalui Bank Maluku, BNI dan BRI serta Perumusan RPJMD MTB tahun 2017-2022.
Selain itu, Penataan BUMD yakni pergantian direktur PDAM dan konsolidasi BUMD Kalwedo Kidabela, pengoperasian pelayanan air bersih kepada kapal yang menyinggahi pelabuhan Saumlaki dan launching bus angkutan perdesaan.
Program dan kegiatan terkait peningkatan kualitas SDM berupa kerja sama dengan Kepala Staf TNI AU (KSAU) melalui proses penerimaan calon prajurit Bintara dan Tamtama yang berlangsung di Saumlaki, penetapan pendidikan dan kesehatan gratis melalui subsidi yang dilaksanakan pada 2018 mendatang, serta pelaksanaan penelitian ketenagakerjaan oleh Kemenaker di Saumlaki untuk mendukung operasional Blok Masela.
Kemudian, pengiriman 25 orang lulusan SMA untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM-Akamigas Cepu), menyeleksi guru dan siswa Student Education Program 2017 Tanimbar – Darwin dan akan diberangkatkan pada September 2017 mendatang sebanyak 20 peserta, 7 guru dan 13 siswa untuk mengikuti pendidikan di Kormilda College of Darwin Australy.
Terkait program dan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur yaitu berupa pembangunan ruas jalan di desa Arma, pembangunan jalan cabang Arma-Watmuri.
Kemudian yang berkaitan dengan penanganan bencana alam, seperti pemberian beras ke seluruh desa akibat gagal panen, pemberian bantuan bagi korban bencana alam/kecelakaan laut.
Selanjutnya, program dan kegiatan yang terkait dengan pengembangan ekonomi masyarakat seperti menyediakan transportasi darat untuk menghubungkan beberapa desa dengan ibukota kabupaten diantaranya Saumlaki – Siwahan, Saumlaki – Batu Putih, Saumlai Marantutul dan Saumlaki-Latdalam.
Juga, percepatan perencanaan pembangunan dan visibility study 4 pelabuhan ferry, percepatan izin usaha masyarakat, pengembangan usaha kecil dan menengah melalui pemeran pembangunan, merumuskan konsep pengembangan wisata di Matakus, Lermatang dan Nustabung.
Tak ketinggalan, program dan kegiatan yang terkait dengan pengembangan nilai-nilai budaya seperti penetapan pemakaian busana atau baju dinas berbahan tenun ikat Tanimbar pada hari Kamis setiap jam kantor, pelestarian foruk melalui perlombaan foruk, pelestarian keterampilan tenun melalui perlombaan tenun, kesepakatan pendirian rumah produksi tenun, serta perumusan dan pembentukan Dewan Kerajinan Nasional tingkat Kabupaten MTB.
Dalam acara syukuran itu, Bupati dan Wabup juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengkritisi kinerja 100 hari kerja.
(dp-18)