Pendidikan

3042 Siswa SMA/MA dan SMK di SBB Ikut UN

26
×

3042 Siswa SMA/MA dan SMK di SBB Ikut UN

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi UN
Ilustrasi Ujian Nasional

Piru, Dharapos.com 
Sebanyak 3042 siswa berasal dari 141 SMA, MA dan SMK se-Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akan mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (4/4).

Dijadwalkan Bupati Jacobus F. Puttileihalat yang akan membuka sampul UN yang berlangsung di areal lingkup SMA 1 Seram Barat.

Para siswa yang mengikuti UN berjumlah 3042 orang yang terdiri dari  SMA/MA sebanyak 2751 orang dan SMK sebanyak 281 orang, tersebar di 141 sekolah terdiri dari SMA/MA sebanyak 38 sekolah dan SMK sebanyak 11 sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) SBB, Fransiane Puttileihalat mengharapkan pelaksanaan UN Tingkat SMA, MA dan SMK secara keseluruhan dapat berjalan lancar sesuai harapan Pemerintah daerah.

Dijadwalkan, Bupati Jacobus F Puttileihalat akan memantau langsung UN hari pertama bersama Wakil Bupati Hi. Muh. Husni dan Sekretaris Daerah (Sekda) Mansur Tuharea didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora dan Kepala SKPD lainnya.

“Pemantauan dimulai dari SMAN 1 Seram Barat, kemudian dilanjutkan dengan sekolah lainnya yang ada 11 Kecamatan sehingga diharapkan secara umum pelaksanaan UN Tingkat SMA sederajat di hari pertama nanti berjalan lancar dan sukses,” rinci Siane.

Ia mengharapkan, agar seluruh siswa terus giat belajar di rumah.

“Saya juga berpesan kepada siswa yang mengikuti UN agar memanfaatkan waktu di rumah untuk lebih giat belajar, kurangi aktivitas keluar malam serta hindari narkoba. Kita berharap Pelaksanaan UN kali ini siswa SBB lulus seratus persen,” harapnya.

Terkait pengawasan UN, lanjut Siane, selaku penyelenggara akan mengupayakan pengawas berasal dari Dispora SBB.

Hal ini sesuai Instruksi Kemendikbud dimana pengawasan UN adalah guru-guru yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan dengan sistem silang.

Ditegaskannya, UN tidak menentukan kelulusan sekolah, akan tetapi UN ini hanya untuk menentukan pemetaan oleh Kemendikbud RI terhadap kemampuan anak didik yang melaksanakan proses pembelajaran di Indonesia.

Dari hasil tersebut nantinya akan diketahui pemetaan bagaimana kondisi anak didik baik itu di wilayah timur, barat dan wilayah tengah.

“Selain itu, UN ini juga sebagai persyaratan untuk masuk ke Perguruan Tinggi. Karena itu diharapkan kepada pihak sekolah, bagi siswa yang tidak mampu jangan sampai dipaksakan untuk lulus,” pesannya.
Pihaknya yakin UN kali ini berjalan lancar dan belum tidak ada kendala.

“Kami juga berharap selama UN berlangsung seluruh peserta UN dalam keadaan sehat dan lulus semuanya,” tandasnya.


(dp-26)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *