as

Daerah

Kinerja PT. PLN Persero Tual Dinilai Tak Profesional

39
×

Kinerja PT. PLN Persero Tual Dinilai Tak Profesional

Sebarkan artikel ini
Ferry Renel
F. Renel, SH

Langgur, Dharapos.com   
Sering kalinya pemadaman listrik yang dilakukan PT. PLN Persero Tual di dua wilayah baik Kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara telah memancing reaksi sejumlah pihak atas kinerja perusahaan tersebut.

Kepada Dhara Pos, Senin (17/5) salah satu politisi  asal  partai PDI-P Malra,  F. Renel SH, mengaku heran dengan kebijakan yang dilakukan perusahaan listrik negara tersebut.

Menurutnya, aksi pemadaman listrik di dua daerah ini benar-benar sangat  ajaib.

Karena kalau PT. PLN Persero Tual beralasan mesin mengalami gangguan, maka seharusnya mereka nyalakan seluruh lampu di semua areal pelanggan, agar bisa diketahui pasti apa gangguannya. 

“Jangan cuma bilang bahwa mesin gangguan terus, sedangkan hampir tiap tahun selalu ada pergantian mesin baru, tapi toh masih pakai sistem pemadaman bergilir. Sudah begitu loncatan meteran tambah meningkat, ini kan suatu keajaiban,” sesal Renel.

Dirinya menduga, PT PLN Persero Tual telah melakukan pembohongan publik kepada seluruh masyarakat pelanggan baik di kota Tual maupun Kabupaten Malra.

“Saya  minta kepada pimpinan PT. PLN  Persero Tual agar segera memperbaiki kinerjanya, sebab jika tidak maka tentunya akan merusak nama institusi sendiri,” tegas Renel. 

Menjelang sebulan lebih, lanjut dia, listrik terus mengalami pemadaman secara bergilir. Maka patut dipertanyakan apakah perusahaan ini tidak memiliki tenaga atau teknisi mesin.

“Apakah semua pegawai di perusahaan ini cuma terima gaji buta saja, kan tidak,” sesal Renel.
Karena itu dirinya meminta sikap tegas pimpinan PT. PLN Persero Tual, kepada staf dan jajarannya,  agar saat berada di lapangan menunjukkan kinerja yang profesional.

“Jangan seperti ayam tetok beras, dan ini bukti dan fakta yang kami semua masyarakat Maluku Tenggara rasakan dan alami,” beber Renel. 

Belum lagi, heran dia, karena walaupun sering kali terjadi pemadaman listrik namun anehnya nilai rekening meningkat terus.

“Jadi mungkin  saja PT PLN  Persero Tual memakai satelit penambah setrum, sehingga saat lampu mati,  satelit tetap bekerja untuk menambah angka meteran terus meningkat,” kesal Renel sembari menambahkan bahwa fakta ini membuat warga resah dengan kinerja perusahaan tersebut.

“Bagi mereka kalau lampu mati hidup itu tidak masalah, tapi kalau kami terlambat bayar rekening  seharian saja sudah kena denda bahkan juga mau putuskan meteran. Itu pun  kita bertengkar lagi,” sambungnya.

Atas fakta ini, dirinya menduga ada permainan sandiwara yang dilakukan Oleh PT PLN Tual kepada masyarakat.

(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *