as

Utama

Peletakan Batu Pertama Jokowi Tandai Mulai Dibangunnya JLHH

34
×

Peletakan Batu Pertama Jokowi Tandai Mulai Dibangunnya JLHH

Sebarkan artikel ini

Papua, Dharapos.com
Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan pembangunan jembatan layang yang menghubungkan Hamadi – Holtekam, Kota Jayapura  yang ditandai dengan underbreaking dan peletakan batu pertama oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo.

Jokowi Batu Ptama JHH
Jokowi saat peletakan batu pertama jembatan JHH

Jembatan layang Hamadi-Holtekam (JLHH) yang diperkirakan panjangnya mencapai 330 meter dari panjang pantai 400 meter ini dibangun dengan dana APBD Kota Jayapura, Provinsi Papua dan APBN.

Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum, Ir. H. Hediyanto.W. Husaini, MSCE,.M.Si menjelaskan, pembangunan JLHH akan melewati Teluk Youtefa ini di mulai dari arah ujung pantai Hamadi menuju arah utara Holtekam.

“Pembangunan awal akan dimulai pada bulan ini (Mei-red) dengan nilai anggaran 246 miliar rupiah melalui APBD  Provinsi, sementara dari Kementrian PU dan Perumahan rakyat 900 miliar rupiah,” kata Hediyanto dalam paparannya kepada Presiden Jokowi di lokasi underbreaking JLHH di Jayapura, Sabtu (9/5).

Lebih lanjut, kata Hediyanto,  pekerjaan mega proyek ini dimulai pada awal Juni 2015 mendatang, dengan rentang waktu pembangunan ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun.

“Jadi, tahun 2018 ditargetkan sudah selesai,” tandasnya.

Meski rangka jembatan di buat dari baja dan fondasinya kedalaman 50 meter, ujar Hediyanto, untuk desain dan konstruksinya akan di buat unik dengan menambahkan aksesoris budaya Papua.

“Nanti desain jembatan Hamadi-Holtekam ini di buat seperti Honai Papua,”ungkapnya.

Dijelaskan Dirjen Bina Marga, pada malam hari Kementrian PU bakal memasang lampu dengan harapan jembatan tersebut bisa menjadi sebuah objek wisata.

“Jadi, teluk Youtefa ini akan kita jadikan objek wisata baru,” katanya.

Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum juga menjelaskan, jarak yang di tempuh masyarakat Papua dari Kota Jayapura ke daerah Perbatasan RI-PNG atau Holtekam kurang lebih 35 kilometer.
Namun, bila JLHH sudah siap di operasikan maka jarak yang ditempuh hanya 17 kilometer.

“Selama ini kita menggunakan jalan ini panjangnya kira-kira 35 km, kalau kita short cut ke sini akan berkurang 17 km,”jelasnya.

Pembangunan Kereta Api Di Papua Masih Tahap Studi Kelayakan

Sementara itu, Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan, proses pembangunan rel kereta api di tanah Papua sedang memasuki tahap studi kelayakan dan diharapkan selesai beberapa bulan ke depan.

“Masih proses FS (FFeasibility Study/studi kelayakan), kita harapkan nanti Agustus-September sudah selesai,”kata Presiden Jokowi kepada awak media di Jayapura, Sabtu (9/5).

Dikatakannya, tahapan selanjutnya dari pembangunan rel kereta harus segera dimulai karena pembangunan transportasi kereta ini juga penting bagi percepatan pertumbuhan perekonomian di Papua.

“Kalau bisa setelah itu lapangannya di cek, sehingga tahun ini diharapkan bisa di mulai,” ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Badan Percepatan Pembangunan Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay
mengatakan akhir 2015 pihaknya bersama Pemerintah Pusat akan mulai melakukan kajian terhadap rencana tersebut, dan proses pembangunannya bisa dilakukan pada 2017.

“Kami berharap peletakan batu pertama atau ground breaking dapat dilaksanakan pada 2017, setelah tahun 2015 ini dilakukan studi kelayakan,”kata Laduani.

Sesuai dari arahan Gubernur Papua, Lukas Enembe, Pemprov berkeinginan pembangunan rel kereta api bisa dimulai dari Kota Jayapura, sementara Pempus sudah merencanakan untuk jalur Sorong-Manokwari-Nabire-Sarmi-Jayapura.

“Jadi, pembangunan rel kereta api di Papua bisa membuka akses daerah-daerah yang selama ini terisolir atau minim tersentuh pembangunan,”jelasnya.

(Piet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *