Daerah

Diduga, Anggaran Proyek Air Bersih Di Desa Ohoirenan Diselewengkan

26
×

Diduga, Anggaran Proyek Air Bersih Di Desa Ohoirenan Diselewengkan

Sebarkan artikel ini

Foto Proyek Pipa Air GN 016
Ilustrasi bak penampungan air

Langgur, Dharapos.com
Pengerjaan proyek air bersih yang dilaksanakan di desa
Ohoirenan, Kecamatan Kei  Besar Selatan Kabupaten
Maluku Tenggara ternyata meninggalkan persoalan bagi masyarakat setempat.

Bahkan, proyek senilai Rp 332 rupiah yang dikerjakan  kelompok yang dipimpin S.Rahametan diduga anggarannya sengaja direkayasa,
dan laporannya dimanipulasi dalam proses pencairan anggaran.

Pasalnya, dalam pelaksanaan
pekerjaan tidak sesuai dengan RAP.

Faktanya, pipa-pipa air bekas yang digunakan untuk pasang di
beberapa rumah, sedangkan biaya untuk 
beli pipa di duga kuat diselewengkankan.
Kepada Dhara Pos, Rabu (22/4), salah satu warga masyarakat desa
Ohoirenan, SR mengaku sangat
menyesalkan sikap yang ditunjukkan Rahangmetan dalam tanggung jawabnya terhadap
proyek air bersih yang masuk ke desa mereka. 
“Kalau memang tersebut proyek tersebut diperuntukkan bagi
kampung-kampung, kenapa tidak ada tim pengawasan yang bertugas mengawasi
pekerjaan proyek bantuan ini,”  sesal
dia.
Dikatakan SR, nilai anggaran proyek tersebut begitu
besar, tapi pada kenyataannya pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai
dengan RAP.
Buktinya, pipa-pipa air bekas yang digunakan untuk dipasang
di beberapa rumah, sedangkan anggaran untuk pembelian pipa diselewengkan. Hal
inilah yang membuat warga menjadi resah,” beber dia.
Bahkan, sambung SR, bak penampungan air juga sama
sekali tidak dibuat, namun hanya menggunakan bak penampungan lama.
Karena itu, dirinya mendesak pihak dinas terkait untuk
segera turun ke Ohoirenan guna memeriksa hasil pekerjaan proyek air bersih
dimaksud.
“Kami minta Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara, harus
segera memanggil dan memeriksa ketua dan bendahara  proyek yang mengelola proyek air tersebut,untuk
mempertanggung jawabkan pekerjaannya,” desak SR.
Dirinya menduga kuat, mereka telah merekayasa bahan-bahan
dan juga anggarannya diselewengkan.
“Buktinya, dalam pelaporannya, semua sudah dikerjakan. Inikan
namanya manipulasi laporan,” kecamnya.
(obm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *