![]() |
Losmen Yang Dijadikan Tempat Jual Togel |
Langgur,
Untuk kesekian kalinya, bisnis permainan judi togel alias kupon putih di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual ternyata masih terus berjalan.
Buktinya, salah satu bandar togel yang selama ini beroperasi di kedua wilayah tersebut bernama Syahrial secara diam-diam tetap menjalankan usaha haramnya.
Demikian hal ini diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Maluku Tenggara, Ibrahim Rado, kepada Dhara Pos, Rabu (19/2).
“Sangat disesalkan sikap yang ditunjukkan Syarial karena tetap saja menjalankan bisnis haramnya di Malra maupun Kota Tual dan sepertinya yang bersangkutan kebal hukum,” ungkap Rado.
Dikatakannya, yang bersangkutan bahkan berani mengontrak salah satu ruangan pada sebuah losmen di daerah Watdek. Ironisnya lagi, lokasi penjualan kupon putih tersebut tidak jauh dari tempat ibadah yaitu masjid dan kantor Koramil.
“Inikan menimbulkan tanda tanya, apakah Polres Malra selama ini ketiduran atau malah sebaliknya sengaja membiarkan bisnis haram tersebut. Karena, sudah menjelang satu bulan belakangan ini semua bandar togel telah ditutup, tapi kenapa yang dipimpin oleh bung Syarial, bandar kelas kakap dibiarkan begitu saja,” kata Rado dengan nada bertanya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada Kapolres Malra dan jajarannya untuk lebih tegas terhadap para bandar judi togel yang terkesan membandel serta tidak tunduk dan taat pada hukum di negara Indonesia. Karena, pada akhirnya akan merusak nama institusi kepolisian sendiri.
Rado juga mengimbau kepada OKP, KNPI dan para tokoh Agama di Kabupaten Malra maupun Kota Tual agar bekerja bersama-sama dengan pihak TNI dan Polri demi memberantas permainan judi haram di daerah ini.
“Karena di negeri Evav ini adalah negeri beradat, jadi tidak di perbolehkan yang namanya judi atau kejahatan lainnya merajalela. Jadi, sekali lagi saya mengimbau agar mari kita bergandengan tangan dan satukan hati membasmi yang namanya kejahatan, agar nama negeri tetap harum dimana-mana,” tandasnya.(ML-01)