Ambon, Dharapos.com – Anggota DPRD Kota Ambon Tan Indra
Tanaya menjumpai para penyandang Disabilitas yang ada di daerah setempat, Rabu (10/1/2024).
Tujuan kedatangan Politisi Nasdem tersebut dalam rangka
bincang-bincang sekaligus mendengarkan aspirasi mereka.
Dalam perbincangan itu, salah seorang penyandang Disabilitas sebut
saja Oce, menyampaikan keresahan hati mereka.
Salah satunya terhadap trotoar yang ada di dalam Kota Ambon.
Menurutnya, trotoar yang ada di dalam Kota Ambon dibuat tidak
memikirkan penyandang Disabilitas yang menggunakannya karena tinggi dan licin,
apa lagi di musim hujan.
“Kadang kita harus cari bagian trotoar yang rendah, agar
bisa menaiki trotoar tersebut,” bebernya.
Selain trotoar, pendidikan bagi penyandang disabilitas juga
menjadi salah satu hal yang disuarakan.
“Kami berharap kalau bisa di semua Universitas yang ada
di Kota Ambon ini ada program studi Guru Khusus, agar tenaga Guru di Sekolah
Luar Biasa (SLB) itu baik,” tuturnya.
Dikatakan, tidak adanya Program Studi Guru Khusus ini membuat
para mahasiswa yang berniat menjadi Guru di SLB terpaksa harus ke luar Kota.
“Kalau memang tidak bisa, kami minta adanya program
penguatan kapasitas untuk Guru khusus, karena rata-rata Guru SLB yang di Kota
Ambon ini bukan lulusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) namun Guru umum yang
ditempatkan di SLB karena tidak adanya Guru khusus,” paparnya.
Usai mendengar keluh kesah bahkan suara hati para kaum
difabel tersebut, Indra Tanaya mengaku akan berusaha untuk membantu serta
menindaklanjuti apa yang disuarakan.
Adapun, wakil rakyat yang satu ini pun memberikan apresiasi
kepada para penyandang Disabilitas yang mana dengan kekurangan yang ada namun
mampu bekerja, berkreatifitas, bahkan berprestasi hingga mengharumkan nama
daerah.
“Bapak/Ibu semua merupakan bagian dari masyarakat Indonesia
yang mempunyai kedudukan, hak, kewajiban, serta peran yang sama dengan
masyarakat Indonesia lainnya dalam kehidupan dan penghidupannya,” kata
Indra.
Untuk anak dengan Disabilitas, ia meminta peran penting dari
orang tua dan keluarga dekat, demi optimalisasi perkembangan anak.
Orang tua dengan dibantu oleh keluarga dekatnya perlu segera
membuka wawasan diri dan mencari informasi kepada para ahli atau pihak yang
berpengalaman tentang cara pengasuhan anak dengan disabilitas, agar mencapai
perkembangan yang maksimal.
“Hendaknya para orang tua tidak berputus asa dan tidak
berlepas diri dari Tuhan yang maha kuasa. Pasalnya, banyak contoh yang dapat
diamati di masyarakat tentang orang-orang dengan disabilitas yang berkembang
dengan baik serta berhasil dalam hidupnya,” tandasnya.
(dp-53)