Terkait dengan itu, Maluku membutuhkan sebuah sirine peringatan dini, terutama bagi daerah terluar yakni Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD) yang mempunyai potensi gempa yang berpotensi Tsunami, hal ini dijelaskan Kepala Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy, kepada media ini di ruang kerjanya, Sabtu (07/06), di Ambon.
Menurut Salampessy, pihaknya sudah mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pengadaan Sirine di akhir 2013. Namun hal tersebut kurang direspons secara baik oleh kementrian karena sampai saat ini tidak terelisasi.
“Mereka hanya menjanjikan, namun sampai saat ini belum direalisasikan,” ujar Salampessy sembari menambahkan dari 11 kabupaten/ kota di Maluku, baru Kota Ambon yang memiliki Sirine peringatan dini bencana. Itupun merupakan bantuan dari Jepang. (**)