![]() |
Acara dialog pencegahan radikalisme dan terorisme bersama media massa di Kota Ambon, Maluku |
Ambon, Dharapos.com
Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Republik Indonesia menyesalkan ketidakhadiran Pemerintah Provinsi Maluku maupun institusi TNI – POLRI dalam kegiatan dialog yang dilaksanakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku.
Hal tersebut diungkapkan Deputi I Subdit Pencegahan BNPT RI, Dr. Andi Intan, saat menyampaikan materinya pada acara “Dialog Pencegahan Radikalisme dan Pencegahan Terorisme Di Maluku” bertempat di aula Dinas Komunikasi Informasi Provinsi Maluku, Selasa (17/11).
“Kehadiran kami sebagai Pemerintah di Pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme akan tetapi disayangkan sekali dalam forum ini tidak hadirnya pihak Pemerintah daerah yang seharusnya bersinergi menjalankan pencegahan ini,” sesalnya.
Seharusnya, tegas Ny. Andi, ada pihak pembijak atau pengambil kebijakan hadir dalam dialog ini untuk membicarakan tentang strategi pencegahan terorisme di Maluku.
“Ini yang harus kita responi terkait apa yang berkembang di forum ini terutama masukan dari para peserta. Kalau hanya dari atas memberikan kebijakan untuk pencegahan tanpa direspons oleh Pemerintah setempat maka tentunya tidak akan bisa jalan,” tegasnya.
Jelas Ny. Andi, bahwa apa yang di sarankan oleh peserta tentu menjadi masukan yang penting untuk ditindaklanjuti.
“Tapi apa yang bisa dilakukan FKPT di daerah ini jika pemerintah daerah setempat sebagai pihak yang berkepentingan atau pemilik kebijakan tidak terlibat untuk melihat persoalan-persoalan kedamaian di daerah kita ini,” jelasnya.
Olehnya itu, ke depannya, wanita yang dijuluki Srikandi BNPT ini berharap para pemangku kepentingan di Maluku dalam hal ini Gubernur maupun para petinggi TNI – POLRI untuk turut terlibat dalam berbagai dialog dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Perlu diketahui, dalam dialog yang digelar bagi kalangan media massa di Provinsi Maluku tersebut berlangsung sejak pukul 09.00 – 16.00 WIT dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Fahrozy dari Pusat Media Damai BNPT RI, DR. H. Shofiyullah Muzammi, M.Ag (Dosen Pasca Sarjana dari Jogjakarta) dan juga salah satu Pemimpin Redaksi media cetak harian di Maluku.
Sedangkan peserta dialog berasal dari kalangan media massa di Maluku, dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Ambon seperti Unpatti dan UKIM.
Sementara tidak ada satu pun wakil dari pihak Pemprov Maluku maupun TNI – POLRI yang hadir dalam kegiatan tersebut.
(dp-16/19)