Politik dan Pemerintahan

Bupati Kepulauan Tanimbar Beberkan Sejumlah Prestasi Di Akhir Masa Jabatan.

9
×

Bupati Kepulauan Tanimbar Beberkan Sejumlah Prestasi Di Akhir Masa Jabatan.

Sebarkan artikel ini
WhatsApp%20Image%202022 04 19%20at%2000.14.55
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon.

Saumlaki, Dharapos.com- Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon menyatakan, selama 1.800 hari, 260 Minggu, 60 bulan atau lima tahun dirinya bersama wakil Bupati Agustinus Utuwaly  mengabdi dan melayani masyarakat di daerah julukan Duan – Lolat itu, ada sejumlah prestasi yang telah berhasil diraih.

Prestasi yang dicapai itu merupakan bentuk dari implementasi visi pemerintah daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan visi : “Terwujudnya kabupaten Kepulauan Tanimbar yang cerdas, sehat, berwibawa dan mandiri”  yang kemudian dijabarkan dalam misi maupun  program-program prioritas.

Pernyataan Bupati Fatlolon ini disampaikan dalam rapat paripurna DPRD kabupaten Kepulauan Tanimbar tentang pengumuman akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar masa jabatan 2017-2022, Senin (18/4/2022).

“Selama lima tahun terakhir, berbagai pencapaian telah diperoleh antara lain : perubahan nama kabupaten Maluku Tenggara Barat menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar, memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap pelaporan keuangan pemerintah daerah sebanyak dua kali dari BPKP provinsi Maluku,” katanya.

Selain itu, keberhasilan dalam  memperjuangkan pembagian hak participating interest (PI) 10 persen yang menjadi milik Provinsi Maluku pada Proyek Strategi Nasional (PSN) Ladang Gas Abadi Blok Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

Perjuangan itu telah berhasil dengan adanya penetapan kabupaten Kepulauan Tanimbar memperoleh porsi tiga persen sama halnya dengan Maluku Barat Daya dan Pemerintah Provinsi Maluku, sementara satu persen sisanya untuk kabupaten/kota lain di Maluku.

Selanjutnya, pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar sukses menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Maluku yang ke 29 tahun 2022.

MTQ adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan dan yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. Pada MTQ ke 29 tingkat provinsi Maluku ini, Kafilah kabupaten Kepulauan Tanimbar berhasil menoreh juara umum.

“Catatan sejarah ini diukir bersama bukanlah menjadi prestasi bupati dan wakil bupati semata tetapi juga merupakan prestasi dari segenap unsur pemerintah daerah dan pimpinan serta anggota DPRD yang terhormat, atas dukungan dan kepercayaan dari seluruh lapisan masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, Forkopimda, tokoh pemuda, tokoh perempuan, TNI dan Polri, BUMN, BUMD, dinas instansi vertikal,” katanya.

Dikatakan, dalam berbagai kesempatan, dirinya selalu menegaskan bahwa penghargaan itu adalah bonus dari kerja keras. Artinya, penghargaan ada akibat dari kerja keras. 

Oleh karena itu, Bupati Petrus menyeruhkan agar hendaknya para pekerja tidak mengejar penghargaan tetapi menunjukan kerja keras maka dengan sendirinya penghargaan itu akan datang. 

“Atau dengan kata lain saya ingin mengatakan bahwa tanggung jawab mendahului promosi dan apresiasi. Jadi apabila semua hal yang kita kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab maka dengan sendirinya promosi dan apresiasi akan datang,” katanya.

Mantan pimpinan DPRD kota Sorong, Papua Barat  ini  menyatakan, hal ini penting dikemukakan mengingat akhir-akhir ini banyak orang ingin mendapatkan promosi dan apresiasi namun tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan apa yang dipercayakan kepadanya.

Itulah sebabnya, Napoleon Hill, seorang penulis Amerika Serikat beraliran pemikiran baru yang menjadi salah satu produser genre sastra kesuksesan pribadi modern pertama  menyatakan bahwa mereka yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar, pada suara saat akan dibayar lebih dari apa yang mereka kerjakan.

“Pada titik ini, kami menyadari sungguh bahwa jabatan Bupati dan wakil bupati bukanlah karier namun merupakan panggilan untuk mengabdi tanpa pamrih di kabupaten Kepulauan Tanimbar, bumi Duan Lolat yang kita cintai” katanya.

“Itulah mengapa selama menjalani panggilan tersebut, saya tidak pernah merasa takut kehilangan jabatan tersebut tetapi justru saya merasa takut  jika tidak dapat memberi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Disamping capaian dan prestasi itu, bupati Petrus mengaku sadar akan banyak harapan dan impian masyarakat yang belum diwujudkan, masih banyak persoalan yang belum tuntas diselesaikan, masih ada tantangan dan hambatan yang perlu secara bersama-sama di urai dan dicari solusinya.

Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat untuk membantu menyukseskan program dan kegiatan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun.

“Pemerintah butuh kritik tetapi saat yang bersamaan pemerintah juga butuh dukungan. Kita suka menyinyir kalau ada hal yang kurang baik tetapi tak mau memuji kalau ada hal yang baik pula,” keluhnya.

Dikatakan pula bahwa kepemimpinanya bukankan bertujuan menyenangkan orang per orang tetapi tulus mengabdi untuk kepentingan masyarakat hingga akhir masa jabatannya.

“Sejarah akan mencatat nama saya sebagai pemimpin kabupaten Kepulauan Tanimbar, tetapi itu bukanlah kebanggaan saya. Kebanggaan saya adalah seberapa banyak saya mengabdi bagi masyarakat dan kabupaten ini selama kepemimpinan saya,” katanya.

Bupati berpesan kepada semua pihak bahwa ekosistem kawasan kepulauan Tanimbar menyediakan sejuta pesona geo heritage, bio heritage dan kultural heritage yang layak untuk dijaga,  dilestarikan dan perlu di  kembangkan untuk menjadi kawasan geo park yang ternama di bagian selatan provinsi Maluku yang berbatasan langsung dengan perairan Australia.

(DP-18).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *