Daerah

Cegah Post Power Syndrome, Bupati Minta PNS Purna Karya Siapkan Diri

24
×

Cegah Post Power Syndrome, Bupati Minta PNS Purna Karya Siapkan Diri

Sebarkan artikel ini

Bupati MTB Pos P SindSaumlaki, Dharapos.com
Masa persiapan purna karya merupakan masa transisi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah bekerja dalam waktu yang lama.

Guna menghadapi masa purna karya nantinya, tentu harus dipersiapkan secara terencana, baik dalam hal fisik maupun psikis serta gambaran aktivitas yang akan dilakukan sehingga seorang PNS tersebut diharapkan tidak mengalami Post Power Sindrom (sindrom kekuasaan dan pengakuan sosial) setelah pensiun nantinya.

“Dengan perubahan-perubahan dan persiapan tersebut, pada saat kita memasuki masa purna karya nanti, kita akan memiliki perasaan bahagia. Karena kita telah mewarisi dan memberikan yang terbaik selama pengabdian dan semoga tekad tersebut dapat kita tanamkan mulai hari ini juga,” ungkap Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Bitzael S. Temmar saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Masa Persiapan Pra Purna Karya Anggota KORPRI Pemerintah Kabupaten MTB Tahun 2016, bertempat di Gedung Balai Pembinaan Umat (BPU) Saumlaki, pekan kemarin.

Dikatakan, PNS adalah abdi negara dan masyarakat sepanjang kariernya, sehingga tidak heran mereka sangat berkompeten untuk menjalankan fungsi sebagai birokrasi yang mampu melayani kepentingan publik.

Dan sepanjang perjalanan kariernya tentu saja Pegawai Negeri Sipil akan sampai pada tataran puncak.

Namun seiring dengan usia tentu saja setiap PNS akan memiliki batasan usia sebagai PNS sebagaimana Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan surat Kepala Badan Kepegawaian Negara tanggal 17 Januari 2015, dimana batas usia pensiun PNS menjadi 58 tahun.

Sehingga, kegiatan Pra Purna Karya ini kurang lebih menggambarkan pada seluruh PNS bahwa waktu berjalan dengan begitu cepat. Karena tidak terasa dalam waktu yang tidak lama lagi para aparatur pemerintah ini akan memasuki masa pensiun.

“Dalam kaitan tersebut, saya ingin mengajak semua anggota KORPRI di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat untuk mengambil hikmah dari kegiatan kita pada hari ini. Salah satunya adalah kesadaran untuk memanfaatkan waktu dengan bijak mungkin,” imbuhnya.

Lakukanlah perubahan-perubahan kecil ke arah lebih baik dalam setiap harinya dengan semangat senantiasa memberikan yang terbaik terhadap setiap tugas dan pekerjaan yang dibebankan dan memberi contoh yang baik kepada anak-anak muda sebagai generasi penerus.

“Menjelang memasuki masa purna karya, saya mengimbau kepada saudara untuk mengisi kekosongan
selama masa pensiun, jangan takut dan khawatir menghadapi pensiun, karena kita semua akan menghadapinya. Saudara-saudara misalnya dianjurkan setelah mengikuti kegiatan ini, untuk belajar mencari peluang berwirausaha dan mencari langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendukung peluang tersebut,” lanjut Bupati.

Bupati MTB Post P Sindrom2

Hal lain yang mungkin dilakukan adalah dengan aktif mengajar, memberi ceramah atau materi seminar dan menulis buku. Atau juga, para pra purna karya sudah dapat melibatkan diri dalam berbagai kegiatan sosial.

Selain itu, para pra purna karya dapat mulai bergabung dengan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan berskala tingkat rukun warga, kelurahan, atau pada tingkatan skala yang lebih besar.

“Tetap semangat dan tidak ngoyo/loyo dalam melakukan kegiatan di masyarakat dan selalu menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga  dengan demikian, saya menyakini para pra purna karya akan kelak menjalani masa pensiun dengan penuh perasaan suka cita,” dorongnya.

Bupati pun mengingatkan, setiap masa yang datang tentu adapula masa untuk pergi. Namun yang akan menjadi kenangan adalah nama baik yang diikuti oleh perbuatan baik dan bermanfaat bagi banyak orang terutama bagi negeri tercinta Kabupaten MTB.

Pada kesempatan tersebut,  Bupati juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para PNS  yang akan memasuki masa purna bhakti yang selama ini telah bekerja dengan kesungguhan hati membangun daerah ini.

Orang nomor satu di negeri berjuluk “Duan Lolat” ini juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak termasuk narasumber yang telah berperan dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

“Semoga kerjasama ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang dan semoga jerih payah dan pelayanan yang telah diberikan tidaklah sia-sia, namun pengabdian yang diberikan ini bermakna bagi kelangsungan dan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Maluku Tenggara Barat,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia dalam laporannya mengatakan pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah kepada anggota KORPRI yang akan memasuki masa purna karya.

Tujuan pelatihan antara lain agar pegawai dapat mempertahankan kinerja untuk tetap “perfrom” dalam menghabiskan sisa masa tugas sampai akhir pensiun, dan mempersiapkan pegawai dalam menghadapi pensiun.

Kemudian, memberikan motivasi kepada PNS Calon Purna Tugas agar lebih siap dan bersemangat dalam menjalani masa pensiun sekaligus membuka wawasan yang komprehensif mengenai berbagai usaha yang dapat dijadikan referensi terutama setelah para pegawai memasuki masa Purna bhakti.

Jumlah peserta sebanyak 108 orang baik tenaga struktural dan tenaga fungsional yang akan memasuki usia pensiun dengan masa kerja 1-3 tahun menjelang pensiun. Peserta berasal dari 3 kecamatan masing-masing, Kec. Tanimbar Selatan 68 orang, Kec. Wertambrian 22 orang dan Kec. Selaru 18 orang.

Sementara, Fasilitator/Narasumber yang dilibatkan dalam kegiatan  ini adalah Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Kepala PT. TASPEN Provinsi Maluku, Kepala Bank Rakyat Indonesia Cabang Saumlaki

Sedangkan biaya pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pra Purna Karya anggota KORPRI Pemkab MTB Tahun 2016 dibebankan pada DPA Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI MTB TA 2016.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *