 |
| Bonnie M. Thamrin A Wahid |
Ambon,
Kegiatan Filateli merupakan kegiatan yang sangat strategis terkait dalam regulasi yang diwadahi oleh Undang Undang Pos Nomor 38 tahun 2009.
“Selain di Indonesia ada juga yang mengurus Filateli di tingkat Dunia yaitu di bawah badan Universal Pos Union yang berpusat di Swiss,” demikian penjelasan Direktur Pos Ditjen PPI Kementrian Komunikasi dan Informatika, Bonnie M. Thamrin A Wahid, kepada wartawan di Swiss Bell Hotel, Kamis (28/8).
Karena, diakuinya, inilah salah satu cara bagaimana Filateli dapat berkembang secara maksimal di tingkat dunia yaitu masing-masing Negara yang merupakan bagian dari pada Filateli dunia.
Ketika disinggung soal perkembangan Filateli di Provinsi Maluku khususnya kota Ambon, Bonnie menegaskan PT Pos dan Kemenkominfo akan mencoba untuk mengkreasikan Filateli dengan melakukan berbagai macam sosialisasi.
“Pada tahun 2014 sosialisasi di tingkat pusat maupun yang dilaksanakan di berbagai daerah untuk kita berupaya memaksimalkan hal itu,” tegas dia sembari menambahkan banyak juga program Pemerintah yang mendukung pengembangan Filateli di Indonesia.
Sementara untuk kota Ambon sendiri, Bonnie mengakui sangat berpotensi karena hal tersebut dibuktikan dengan salah satu siswa SMA yang berhasil menempati rangking tiga dunia lewat lomba menulis surat pada tahun 2012 lalu.
“Sehingga hal tersebut diharapkan dapat memacu generasi muda untuk mengembangkan Filateli di Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Dinas Infokom Provinsi Maluku sendiri telah mendukung program pengembangan Filateli di Provinsi Maluku. Karena, gemar ber-Filateli bukan sesuatu yang umum akan tetapi memilki sesuatu yang sangat khusus.
Filateli bukan sebuah benda yang dapat membuat orang tertarik secara langsung akan tetapi merupakan sebuah benda sejarah, karya seni dan kreatif sehingga perlu dilakukan sesuatu guna memotivasi cara-cara atau pendidikan melalui gemar ber-Filateli. (dp-25)
