Daerah

Gelombang Tinggi, BMKG Karel Satsuitubun Keluarkan Larangan Berlayar

30
×

Gelombang Tinggi, BMKG Karel Satsuitubun Keluarkan Larangan Berlayar

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi gelombang tinggi2
Foto Ilustrasi

Langgur, Dharapos.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Karel Satsuitubun Maluku Tenggara (Malra) mengeluarkan larangan berlayar.

Peringatan tersebut dikeluarkan menyusul beberapa daerah di
Maluku dikabarkan mengalami peningkatan cuaca, curah hujan yang tinggi, serta
gelombang yang naiknya mencapai 6,0 meter

“Dengan adanya perakiran cuaca yang sedianya mengalami
kenaikan, sehingga kami mengeluarkan larangan berlayar, warning,” ungkap Kepala
Kantor BMKG Karel Sadsuitubun Maluku Tenggara, Stef Demni saat dikonfirmasi melalui
telepon, Kamis (4/2/2021).

Ia kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya melaut pada
saat sekarang ini.

“Jadi, berdasarkan prakiraan yang kita terima dari BMKG
Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, pola angin di Indonesia bagian utara, pada
umumnya bergerak dari arah Barat laut ke Timur laut, dengan kecepatan angin
berkisar (5 – 25 knot),” urai Demni.

Selain itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya
bergerak dari Barat – Barat Laut, dengan kecepatan angin berkisar (5-30 knot).

Sementara untuk wilayah Maluku, kecepatan angin tertinggi
terpantau di laut Banda, perairan Kepulauan Letti – Kepulauan Aru dan laut
Arafura.

Tinggi gelombang 1,25 – 2,50 m berpeluang terjadi di laut
Seram bagian timur, perairan Buru, perairan Ambon-Lease, perairan selatan pulau
Seram, sedangkan gelombang tinggi 2,5 – 4,0 (tinggi) berpeluang terjadi Air
laut Banda, kunci perairan, perairan Aru, perairan Sermata – Letti dan perairan
Babar.

“Tinggi gelombang 4,0 – 6,0 (sangat tinggi), berpeluang
terjadi di perairan Tanimbar dan laut Arafura bagian tengah,” sambungnya.

Lanjut Stef, berdasarkan analisis pola angin lapisan atas,
terdapat siklon tropis, ‘LUCAS’ pada wilayah timur laut Australia menyebabkan, pemesanan
pembelokan masa udara dan pumpunan angin pada wilayah Maluku, yang memanjang
dari pulau Jawa, hingga laut Arafura.

Pantauan media ini, berdasarkan surat yang diterima BMKG
Karel Sadsuitubun Malra, analisis prakiraan cuaca ini, mulai diberlakukan Kamis
(4/2/2021) sampai dengan Sabtu (6/2/2021) pada pukul 09.00 WIT.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *