Gereja Maranatha Jemaat Ohoirenan, Klasis Kei Besar yang baru saja diresmikan |
Elat, Dharapos.com
Gereja Maranatha Ohoirenan, Klasis Kei Besar telah diresmikan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pdt. Drs. A. J. S Werinussa bersama Bupati Maluku Tenggara Ir. Anderias Rentanubun, Minggu (18/12).
Prosesi peresmian tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Malra, Ir. P. Beruatwarin, M.Si, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku, Ketua DPRD T. Welerubun dan para anggota DPRD setempat, Kapolres AKBP Agus Riyanto, Danki Brimob dan jajaran SKPD di lingkup Pemkab Malra.
“Saya bersama seluruh masyarakat Ohoirenan menyampaikan apresiasi, ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkenan hadir pada acara peresmian ini,” ucap Ketua Panitia Peresmian Gereja Maranatha Ohoirenan, Septian Brian Ubra, S,Sos yang dikonfirmasi, Minggu (18/12).
Lanjut dia, kebersamaan dalam momen persemian ini telah menjadi satu kebanggaan bagi semua pihak yang hadir disini termasuk warga jemaat setempat.
Teristimewa wujud hubungan persaudaraan dan tali kasih yang ditunjukkan saudara-saudara Muslim sebagai bukti harmonisnya hubungan dan toleransi antar umat beragama yang terjalin erat di daerah ini.
“Menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Ohoirenan atas kehadiran semua basudara Muslim pada momen peresmian ini. Kami mengapresiasi kebersamaan yang telah dinyatakan basudara kami dari Muslim yang juga turut memberikan sumbangan hingga persembahan tari-tarian,” ucap Ubra.
Ditegaskannya, bahwa apa yang telah ditunjukkan ini sudah menjadi adat dan tradisi budaya orang Kei.
“Bukan saja diantara sesama pejabat namun kebersamaan umat beragama ini sudah menjadi tradisi dan budaya kami orang Kei sejak turun-temurun,” tegas Ubra.
Ia mengaku tidak menyangka begitu luar biasa respon yang diberikan dengan kehadiran ribuan orang dalam acara ini karena itu pun belum terhitung warga masyarakat Ohoirenan sendiri.
Pria yang juga anggota DPRD Ubra juga pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pejabat Desa, Ketua Majelis Jemaat dan kepala tukang serta seluruh masyarakat Ohoirenan yang mana telah bekerja keras melaksanakan pembangunan gedung Gereja Maranatha Ohoirenan memakan waktu 8 tahun lamanya.
“Dan semua jerih lelah itu tak di sia-sia, karena bangunan gedung gereja ini dapat di selesaikan tepat waktu pada Oktober 2016 dan bisa langsung diresmikan tepat tanggal 18 Desember 2016. Ini telah menjadi suatu kebanggaan besar buat kami jemaat Maranatha Ohoirenan,” cetusnya.
Belum lagi, kehadiran anak cucu Wurlor Hernar baik yang berada di Papua, Ambon, Menado Surabaya, Jakarta maupun berbagai daerah lainnya bahkan tak ketinggalan dari luar negeri sebagai wujud hubungan persaudaraan yang erat.
“Tak ada apapun yang bisa kami balaskan atas budi jasa bapak ibu dan basudara semua, namun doa kami kiranya Tuhan selalu memberkati dan menyertai kita semua dalam menjalani hari-hari kedepan,” tukasnya.
(dp-20)