![]() |
Foto bersama Gubernur Maluku Murad Ismail seusai pertemuan |
Ambon, Dharapos.com – Gubernur Maluku Murad Ismail
mengapresiasi dan mendukung rencana investor Australia, Tasageoby Group, yang
berencana berinvestasi pada sektor transportasi di Provinsi Maluku.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menerima Chief
Executive Officer (CEO) Tasageoby Group Stuart Janes dan jajaran direksinya,
antara lain Direktur Komersial Arfiah Janes, Direktur Utama Maani Tuasikal, dan
Manajer Pemasaran dan Informasi Zairin Salampessy, di kediaman pribadi
gubernur, kawasan Wailela, Ambon, Jumat (2/7/2021).
Gubernur mengatakan investor Australia ini hadir di Maluku
pada saat yang tepat, karena kepulauan ini memang membutuhkan teknologi
transportasi yang akan dibawa oleh Tasageoby Group.
“Kami di Maluku memiliki sembilan kabupaten dan dua kota.
Dari satu kabupaten ke kabupaten lain, lewat jalur darat bisa memakan waktu 6
sampai 7 jam. Kalau naik pesawat bisa memakan waktu 1 jam sampai 2 jam. Jika
kita pergi ke Maluku Tengah dengan kapal ferry selama 2 jam. Dari Maluku Tengah
ke Seram Barat (SBB) saja, kalau lewat darat bisa memakan waktu 6 hingga 7 jam.
Jadi kalau Tasageoby Group mengoperasikan WIG Craft di sini, akan sangat
membantu,” sambungnya.
Menurut Gubernur, kemarin dirinya melakukan kunjungan kerja
ke SBB, dari satu kecamatan ke kecamatan lain bisa memakan waktu 5 hingga 7
jam. Misalnya dari daerah Gesser hingga Gorom.
Akhirnya, ia memilih pulang lewat laut. Karena jika melalui
jalur darat, maka keesokan harinya baru bisa sampai di Ambon.
“Oleh karena itu sebagai daerah kepulauan, seperti Provinsi
Maluku yang memiliki luas wilayah 712.480 Km2, terdiri dari sekitar 92,4%
lautan dan 7,6% daratan, dengan jumlah pulau mencapai 1.412 pulau dan panjang
garis pantai 10.662. Km, dan 658.317 km. kita punya laut, jadi kita sangat
membutuhkan alat transportasi laut seperti kapal WIG ini,” ujarnya.
Ia membayangkan ke depan daerah-daerah di Maluku yang sulit
akses transportasinya tidak lagi merasa terisolir. Termasuk jika ada warga di
pelosok yang jatuh sakit dan membutuhkan segera media pengobatan, transportasi
WIG Craft ini akan sangat membantu.
“Dengan hadirnya WIG Craft di kawasan ini nantinya,
diharapkan dapat menyelesaikan salah satu permasalahan klasik terkait moda
transportasi untuk provinsi kepulauan seperti Maluku,” kata Gubernur Murad yang
menyampaikan dukungannya kepada Tasageoby, termasuk mengirimkan surat
rekomendasi dan lobi ke Kementerian terkait di Jakarta, agar niat menghadirkan
WIG craft di Maluku bisa segera terlaksana.
Turut hadir dalam pertemuan Tasageoby Group dengan Gubernur
Murad tersebut Kepala Dinas Pariwisata (Kadis) Provinsi Maluku Marcus
Pattinama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Muhammad Malawat, Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Abdul Haris, dan Kepala Biro Adminstrasi
Pimpinan Provinsi Maluku Melky Lohy.
(dp-19)