Ambon, Dharapos.com – Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan laporan masyarakat maupun terhadap apa yang ada pada Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) menyajikan kondisi keuangan Provinsi Maluku pada 2024 bersifat sementara.
Hal itu disampaikannya pada Rapat Paripurna DPRD Maluku dalam rangka Penyampaian Dokumen LKPJ APBD TA 2024 yang berlangsung di ruang rapat Paripurna Gedung Parlemen setempat, Kota Ambon, Senin (14/4/2024).
“LKPJ ini belum diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan( BPK) sehingga bersifat sementara, dan jika telah di audit akan kami sampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Gubernur juga mengingatkan tentang tema pembangunan yakni pemantapan daya saing daerah melalui peningkatan ekonomi, penguatan SDM dan konektivitas, tema tersebut ini akan mengarahkan berbagai kebijakan yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Ia berharap evaluasi LKPJ tahun 2024, hendaknya dilakukan secara objektif dalam paradigma yang dilandasi semangat kemitraan, rekomendasi yang konstruktif dari anggota Dewan yang terhormat akan sangat bermakna pada kemajuan daerah di berbagai bidang pembangunan.
Diterangkannya, dokumen LKPJ yang disampaikan saat ini adalah untuk melaporkan kinerja pemerintahan di periode lalu, sebelum dirinya dan Abdullah Vanath menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Namun substansi hasil evaluasi berupa perbaikan terhadap proses pembangunan pada tahun sebelumnya tetap merupakan hal yang penting sebagai masukan perbaikan proses pembangunan saat ini maupun masa mendatang.
Gubernur juga menyampaikan Pemerintah daerah telah menyerahkan Dokumen LKPJ kepada DPRD Maluku pada 24 Maret 2025 lalu. Namun bertepatan dengan agenda hari libur keagamaan, reses anggota DPRD dan Cuti Nasional, maka Rapat Paripurna baru dapat dilaksanakan.
Sebelum menutup pidatonya, Gubernur Maluku menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah masing masing.
“Jangan mudah terpengaruh oleh berita yang tidak benar, berita hoax dan isu isu yang menyesatkan, mari kita bersatu dalam bingkai Orang Basudara, Potong dikuku rasa di daging, Ale rasa Beta Rasa, sagu salempeng dibagi dua,” pungkasnya.
(dp-19)
