Dobo, Dharapos.com – Bupati Timotius Kaidel menghadiri kegiatan Konferensi Daerah (Konferda) ke XI AMGPM Daerah Pulau-pulau Aru, Minggu (7/12/2025).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus dan kader AMGMP secara berjenjang, yang telah menyiapkan agenda ini dengan baik, sebagai wujud azas kepatuhan terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AMGPM,” ucapnya mengawali sambutan.
Selanjutnya, melalui forum Konferda ke XI AMGPM ini, Bupati berkesempatan menyampaikan beberapa pesan pemerintah.
Pertama, Konferda adalah momentum penting dan strategis untuk merefleksikan program kerja, menilai apa yang sudah dikerjakan, dan merencanakan pelayanan yang lebih baik ke depannya.
“Untuk itu, agenda ini menjadi ruang dan media pembentukan kader-kader muda gereja protestan maluku yang berkualitas dan visioner,” urainya.
Kedua, pada momen ini, Bupati menegaskan bahwa AMGPM adalah mitra strategis Pemerintah daerah dalam pembinaan generasi muda dan pembangunan daerah secara berkesinambungan.
AMGPM memiliki peran yang sama yaitu melayani dan membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, yang berdaya dan berintegritas, dalam wujud menjaga kerukunan dan mempromosikan perdamaian di tengah masyarakat maluku yang majemuk, berkomitmen pada nilai-nilai moral dan mengambil tindakan nyata untuk keadilan sosial danlingkungan
Ketiga, AMGPM memiliki peran vital sebagai generasi penerus dan penggerak pelayanan, terlibat aktif dalam ibadah dan berbagai bentuk pelayanan gereja, seperti pemain musik, operator multimedia, atau guru sekolah minggu.
“Tunjukkan integritas, sebagai generasi milenial yang jujur, bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam perkataan dan Tindakan,” sambungnya.
Keempat, era modern membawa tantangan kompleks, seperti krisis identitas pengaruh negatif media sosial dan penurunan iman.
Dalam konteks ini AMGPM di dorong berperan untuk memperteguh nilai-nilai Pancasila sebagal ideologi dan jati diri bangsa dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan teknologi, secara bijak untuk menyebarkan nilai-nilai Kristiani dan memperkuat spiritualitas di tengah arus digital, berani bermimpi dan berkomitmen untuk membentuk yang lebih adil, damal, dunia dan berkelanjutan.
“Dalam hal ini dengan cara yang relevan dan transformatif, tidak hanya di lingkup gereja, tetapi juga di tengah masyarakat luas sebagai agen pembangunan daerah dan nasional,” imbuhnya.
Kelima, jagalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di masa Adventus, perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Jaga sinergitas bersama TNI dan Polri serta seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, dalam menjaga keutuhan NKRI, menolak intoleransi, tindakan makar terhadap negara, bully, perundungan dan lainnya, yang melemahkan semangat berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Bupati Timo pun menyampaikan harapannya.
“Harapan bersama kita, Konferda ini menghasilkan keputusan-keputusan yang inovatif, program kerja yang relevan dengan kebutuhan jemaat dan masyarakat, juga kader serta rekomendasi strategis bagi Pemerintah daerah, untuk berjalan bersama dalam membangun dan merawat Indonesia,” pungkasnya.
(dp-31)
