as

Berita Pilihan RedaksiUtama

Hari Perdamaian Dunia Diperingati Di Taman Persekmakmuran Kapaha Ambon

41
×

Hari Perdamaian Dunia Diperingati Di Taman Persekmakmuran Kapaha Ambon

Sebarkan artikel ini
Ambon, 
Bertepatan dengan Hari Perdamaian Dunia, Minggu (21/9), bertempat di kompleks Pemakaman Negara Persemakmuran Tantui Ambon, dilaksanakan upacara Perdamaian Dunia dan peringatan 25 tahun hubungan kerjasama Suster City Darwin-Ambon.

Kapaha2
Jerrot van Sambeek Saat Sedang
Membacakan Sambutan
(foto Arche)

Hadir dalam acara tersebut, Komandan Lantamal IX Ambon, Laksamana Pertama TNI Arusukmono Indra Sucahyo, Istri Walikota Ambon, siswa SMA Negeri 5 Ambon serta Dr.Cevin O’Relly dari Cormilda College Darwin.

Pada acara upacara tersebut salah satu siswa SMA Negeri 5 Ambon,Della Selanno,dan Alexander Leete siswa SMU Kormilda Darwing di percayakan untuk meletakkan karangan bunga atas nama Asosiasi Prajurit Nasional (Cabang Northern Territory).

Jerrot van Sambeek, salah satu siswa Kormilda saat membacakan sambutan pada upacara tersebut mengisahkan, pada Desember 1941, kurang lebih 1100 prajurit muda dikirim dari Darwin untuk melindungi kota Ambon dari angkatan perang Jepang.

“Pada Februari 1942, terjerat di bawah kurangnya sumber daya dan kurangnya prajurit, maka mereka menyerah dari pasukan Jepang yang datang dalam skala besar dengan melibatkan 28.000 pasukan lengkap dengan armada laut dan udara. Angkatan perang Belanda, Persemakmuran dan lokal dengan cepat dikepung dan dikuasai,” kisahnya.

Banyak dari pasukan Autralia (Gull Force) dipenjarakan di barak militer Tantui, yang dibangun secara terburu – buru. Kehidupan para prajurit muda ini dengan cepat berubah karena berhadapan dengan penahanan secara brutal dari sebuah kerajaan yang tidak peduli dengan kewajiban etis mengenai aturan kemanusiaan dan aturan–aturan perang.

Pelanggaran-pelanggaran untuk tidak hormat atau tunduk terhadap prajurit Jepang yang lewat atau mencari makanan di luar kamp akan berhadapan dengan cambuk dan hukuman mati. Prajurit yang diam-diam melakukan kesalahan juga akan dihukum dengan pukulan-pukulan biadab dan penganiayaan.

“Setengah dari jumlah mereka ditransfer ke Hainan Cina untuk menjalani penderitaan dengan melakukan pekerjaan pembangunan jalan dan pekerjaan-pekerjaan fasilitas militer di pulau tersebut.
Setengah dari mereka diharapkan mampu bertahan di bawah jumlah yang kecil dan tanpa bantuan medis sama sekali. Mereka juga diserang dengan penyakit-penyakit tropis dan kekurangan nutrisi,” lanjutnya.

Kapaha
Peletakkan Karangan Bunga
(foto Arche)

Mereka pasrah akan takdir suram dengan menyaksikan sendiri tubuh mereka menjadi kurus hanya tersisa tulang dan kawan – kawan mereka meninggal mendahului mereka dan harus dikubur di tanah yang penuh dengan derita, ribuan kilometer jauhnya dari rumah dan orang-orang yang mereka cintai dan sayangi.

“Empat dari lima teman mereka meninggal dan makamkan di tempat yang indah ini. Kami tahu mereka diperhatikan dan kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku karena telah memperhatikan jiwa mereka Jiwa- jiwa mereka bergabung dengan 1600 prajurit lainnya dari Persemakmuran dan Belanda yang terbaring disini,” jelasnya.

Mereka tewas di berbagai tempat terdekat dalam melaksanakan tugas mereka, melindungi pulau ini dari invasi tentara Jepang. Pengorbanan mereka merupakan kenangan yang luar biasa mengenai teror perang dan konflik.

“Dan ini juga mengingatkan kita, sebagai Hari Perdamaian Dunia, kebutuhan akan perdamaian di dunia, dan semua memiliki kewajiban penting dalam hidup kita untuk menjaga perdamaian,” tuturnya.

Dari penangkapan tersebut di Tantui hanya 100 orang yang selamat. Mereka ditolong dan dibawa ke kapal rumah sakit, bulan ini, 69 tahun yang lalu.

“Banyak dari mereka, membawa beban hidup dari kepedihan akan kenangan ini, dan sekarang harus melanjutkan hidup dalam Tuhan. Asosiasi prajurit Nasional dari Northerh Territory, SMU Kormilda, masyarakat Australia dan masyarakat kota Ambon akan selalu mengenang mereka,” tutupnya. (dp-25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *