Politik dan Pemerintahan

Kadisdik Ambon Soal SDN 3 Tomalima – SMPN 9 Lateri : Pekerjaan Sesuai Perencanaan

49
×

Kadisdik Ambon Soal SDN 3 Tomalima – SMPN 9 Lateri : Pekerjaan Sesuai Perencanaan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250718 110809

Ambon, Dharapos.com Bangunan Dua Sekolah yakni SD Negeri 3 Tomalima Passo dan SMP Negeri 9 Lateri, dikerjakan sesuai perencanaan dari konsultan sebelum ditenderkan.

Demikian penyampaian Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Tasso kepada media ini, Jumat (18/7/2025), meresponi persoalan temuan Komisi II DPRD Kota Ambon, yang melakukan On The Spot atas aduan orang tua dan komite untuk kedua sekolah tersebut.

“SDN 3 Tomalima menurut kami hasilnya bagus, dan tahun 2025 akan dilanjutkan untuk lantai 2 serta penyelesaiannya. Kemudian SMPN 9, sudah dikerjakan sesuai perencanaan. SMPN 9 membangun baru semuanya, termasuk kebutuhan WC perlu ditambahkan dan akan diusulkan di Tahun 2026, sedangkan drainasenya juga perlu dibuatkan, namun pekerjaan tahun 2025, dalam perencanaan tidak mencakup drainase,” ucap Kadis.

Ia melanjutkan, anggaran yang digunakan adalah Dana Alokasi Khusus (DAK).

DAK, kata dia, hanya diperuntukan untuk bangunan sekolah yang dibutuhkan.

“Drainase dan pagar/ talud tidak tersedia menunya didalam DAK,” ujarnya.

Ditegaskan, kedua pekerjaan bangunan di Tahun 2024 tersebut, telah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.

Ia juga mengingatkan, yang menjadi dasar untuk mengukur dan menilai hasil pekerjaan bangunan adalah perencanaan dan perubahannya. Yang mana harus melihat As built drawing yakni gambar teknis yang mempresentasikan kondisi akhir suatu bangunan atau proyek konstruksi telah selesai, sesuai dengan kondisi lapangan yang sebenarnya, termasuk semua perubahan dan modifikasi yang g terjadi selama proses modifikasi.

“Jika melihat bangunan tanpa data demikian, maka tentu akan berbeda. As Built drawing akan dibandingkan shop drawing yakni gambar teknis detail yang dibuat oleh konsultan perencanaan, untuk memandu pelaksaan pekerjaan dilapangan. Selanjutnya, konsultan pengawasan akan mengawasi teknis pelaksanaan pekerjaannya,” tuturnya.

Kadis juga menambahkan, untuk SMPN 9, kondisi diluar kelas yakni lapangannya belum dibersihkan atau dirapihkan bagian halamannya. Menurutnya, pihak sekolah perlu membuat taman dengan menanam bunganya agar terlihat indah sehingga bisa menunjang bangunan baru.

“Dukungan pihak lain dibutuhkan untuk berkolaborasi. Pemerintah sudah membangun dengan baik, maka hal lain yang masih kurang pada bagian luar bangunan dapat didukung oleh stakeholders pendidikan,” pungkasnya.

Kadis menegaskan, barang-barang sekolah sebelum dikerjakan penyedia/kontraktor, sudah dipindahkan oleh pihak sekolah.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *