![]() |
Wabup saat pencanangan Kampung KB di desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kab. MTB |
Selaru, Dharapos.com
Program Kampung KB merupakan wujud nyata dari upaya Pemerintah dalam mendorong pembentukan dan pembinaan hingga peningkatan keluarga yang berkualitas.
Selanjutnya, manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya program ini yaitu terlayaninya KB secara gratis, kemudahan berakses dalam mendapatkan pelayanan KB, dan merubah taraf kehidupan masyarakat.
“Tujuan umum dari program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas,” ungkap Wakil Bupati Maluku Tenggara Barat, Petrus Paulus Werembinan, dalam sambutannya saat pencanangan Kampung KB di desa Adaut, ibu kota Kecamatan Selaru, baru-baru ini.
Ia juga berharap agar program ini dapat meningkatkan pula partisipasi masyarakat, pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam program KKBPK dan pembangunan sektor terkait.
Tidak hanya itu saja, pencanangan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, meningkatkan kesertaan KB dan Pembinaan Kelangsungan ber-KB, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan dan Hak-Hak Reproduksi serta meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan PIK Remaja dan kelompok kegiatan sektor lainnya
“Saya mengajak partisipasi dan gotong royong dari semua pemangku kepentingan. Para pimpinan SKPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, BPMD dan lain-lain harus mendukung program pencanangan ini agar kita dapat mengoptimalkan keluarga-keluarga yang berkualitas di daerah MTB ini, sehingga tujuan yang harus dicapai dari pencanangan ini dapat terlaksana dengan baik,” harapnya.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) telah mencanangkan Kampung Keluarga Berencana (KB) di desa Adaut, ibu kota Kecamatan Selaru, Rabu (27/4) menyusul dicanangkannya Kampung KB oleh Presiden Joko Widodo 14 Januari 2016 di Cirebon dan pencanangan Kampung KB oleh Pemerintah Provinsi Maluku di desa Batu Merah belum lama ini.
Program kampung KB ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik. Program Ini merupakan program kelima dari Nawacitanya Presiden Joko Widodo.
Camat Selaru, Izak Lessy dalam sambutanya menjelaskan bahwa penduduk merupakan modal dasar sekaligus sebagai faktor dominan dalam pembangunan, oleh sebab itu pengendalian jumlah penduduk dan peningkatan kualitasnya harus menjadi titik sentral dalam konsep pembangunan berkelanjutan.
Hal ini dipandang penting oleh karena dengan jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk jika dibandingkan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
“Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas itulah, dibutuhkan upaya sinergis dan berkesinambungan yang difokuskan pada beberapa sasaran utama yaitu pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, penyediaan dan penguatan pengaturan perkawinan serta kehamilan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) MTB, Selfi E. Hukubun, dalam laporannya mengatakan bahwa ditetapkan Adaut sebagai Kampung KB oleh Pemkab MTB karena telah memenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan.
Diantaranya, Adaut merupakan desa dengan jumlah penduduk yang padat, berada di daerah pinggiran sementara keikutsertaan masyarakat dalam ber-KB masih rendah.
“Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk MTB yang kini mencapai 126.714 jiwa dengan penduduk
terbesar berada di kecamatan Selaru yaitu sebesar 13.428 jiwa , desa Adaut merupakan desa dengan jumlah penduduk terbesar yakni 5.856 jiwa, yang terdiri dari 2.916 jiwa laki-laki dan 2.940 jiwa perempuan,” urainya.
Sedangkan pasangan usia subur sebanyak 891, peserta KB aktif hanya 419 dengan jenis dan variasi alat KB yang beragam.
“Dengan demikian tujuan dan manfaat penganggaran Pencanangan Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam program KB, membuka wawasan berpikir masyarakat tentang Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera, memudahkan pelaksanaan program KB secara terpusat,” lanjutnya.
Pada pencanangan tersebut, Wabup membunyikan tombol sirine sebagai simbol diresmikannya kampung KB, sekaligus menyerahkan secara simbolis sepaket bantuan dari Dinas Koperasi MTB kepada ketua TP PKK Kecamatan Selaru.
(dp-18)