 |
| Si jago merah saat melahap habis bangunan yang selama ini digunakan BRI Elat sebagai kantor |
Elat, Dharapos.com
Bangunan yang digunakan sebagai kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara di lahap si jago merah, Sabtu (7/5) pagi.
Akibat kebakaran yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut, diperkirakan menyebabkan sejumlah dokumen penting milik para nasabah bank hangus terbakar.
Meski demikian, hingga saat ini belum bisa dipastikan apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran, karena pihak kepolisian setempat masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepada Dhara Pos, salah satu tokoh masyarakat Elat berinisial MS mengaku heran dan merasa aneh atas insiden kebakaran yang melanda bangunan yang selama ini dikontrak BRI Elat.
“Kenapa aneh? Karena mau dibilang akibat hubungan pendek arus listrik tetapi kelihatannya tidak terjadi korsleting. Jadi, menurut pendapat saya ini adalah aksi sabotase,” herannya.
Kemudian, keheranan lainnya atas kebakaran tersebut, beberapa bangunan yang berdekatan langsung dengan kantor BRI Elat sama sekali tidak tersentuh api.
“Makanya sampai sekarang ini, kami tidak habis pikir atas musibah kebakaran ini,” kembali herannya.
Pasalnya, di samping kiri BRI ada toko Elim yang juga menjual minyak tanah sementara di samping kanan, ada bangunan masjid lalu di depan kantor BRI merupakan tempat tinggal pemilik
“Tetapi entah kenapa hanya bangunan kantor BRI tersebut yang mengalami kebakaran sementara yang lainnya tidak?” sambungnya.
Atas sejumlah kejanggalan ini, sumber mendesak pimpinan BRI Tual segera memanggil pimpinan dan staf pegawai di BRI Elat serta juga petugas jaga guna mencari tahu apa yang menjadi penyebab kenapa sampai bangunan tersebut terbakar.
“Langkah ini harus secepatnya dilakukan pimpinan BRI Tual agar bisa segera diketahui siapa otak di balik insiden ini?” desaknya.
Sumber juga mendesak Kapolres Malra segera mengutus tim guna mengusut tuntas penyebab terjadinya kebakaran ini apakah murni terjadi atau akibat adanya aksi sabotase yang dilakukan tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
“Bangunan ini kan bukan milik BRI Elat tetapi milik orang lain yang di kontrak pihak bank,” sambungnya.
Di samping itu, sumber juga mengingatkan pihak BRI Elat harus bertanggung jawab atas bangunan yang selama ini ditempati mereka untuk menjalankan aktivitas lembaga perbankan tersebut.
“Mereka (BRI, red) juga harus bertanggung jawab atas ganti rugi bangunan ini,” cetusnya.
Belum lagi, banyak simpanan milik para pengusaha, PNS dan masyarakat yang selama ini memanfaatkan jasa BRI menyimpan uang mereka.
“Sehingga apapun yang terjadi harus diusut sampai tuntas,” tegasnya.
(dp-20)
