Daerah

Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan di RSUD Cenderawasih Dobo

8
×

Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan di RSUD Cenderawasih Dobo

Sebarkan artikel ini

Ilustrasi medis buruk dp
Foto Ilustrasi

Dobo, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru yang
dinahkodai Bupati dr. Johan Gonga terus mengupayakan perbaikan layanan di
segala bidang.

Namun, pada kenyataanya belum seluruh jajaran birokrasi
melaksanakan proses perbaikan yang berorientasi pada mutu dan kepuasan
masyarakat.

Salah satunya dalam hal layanan kesehatan di RSUD
Cenderawasih Dobo yang dinilai warga belum berorientasi pada pelayanan yang
baik.

Fakta inilah yang dialami keluarga dari pasien atas nama Adolop
Kulapupin (58), yang menderita selama satu tahun lebih karena diserang penyakit
stroke.

Kepada media ini, Selasa (5/1/2021) keluarga korban
menyampaikan keluhan mereka terkait pelayanan di RSUD Cenderawasih Dobo.

“Kami sangat kecewa dengan pelayanan di rumah sakit
ini. Bagaimana tidak! Selama kurang lebih 7 jam, saudara kami Adolop Kulapupin
diterlantarkan tanpa ada satu petugas kesehatan yang datang untuk
melayani,” kesal YN.

Bahkan, bukan itu saja. Ruangan yang disediakan juga tidak
layak karena banyak kotoran yang menimbulkan bau tak sedap.

“Pak wartawan, bukan itu saja, ruangan tempat rawat
inap juga tidak layak karena banyak kotoran yang menimbulkan bau tak sedap.
Bahkan tempat tidurpun tak layak untuk ditiduri karena kotor dan tanpa sarung
kasur,” bebernya.

YN menuturkan, bermula Selasa (5/1/2021), pasien Adolop
Kulapupin yang terserang penyakit stroke itu tiba-tiba mengalami perdarahan
dari mulut dan hidung sehingga dilarikan ke RSUD Cenderawasih Dobo.

Setibanya di RSUD Cenderawasih Dobo sekitar pukul 10.30 WIT,
pasien Adolop Kulapupin langsung mendapat penanganan medis di UGD.

Setelah mendapat pelayanan medis, pasien Adolop Kulapupin
dikonfirmasi reaktif Covid-19 sehingga harus dirawat pada salah satu ruangan
baru menunggu besok dilakukan swab.

Sayangnya tempat tersebut tidak layak, bahkan ada salah satu
petugas medis di sana yang diketahui hanya memandang dengan sebelah mata
kemudian menghilang.

Ironisnya, ketika media ini mendengar keluhan itu
mengkonfirmasi pihak RSUD barulah dilakukan pembersihan di tempat rawat inap
pasien tadi.

Namun, sesuai pantauan media ini kendati sudah dilakukan
pembersihan tapi tetap tidak ada satu petugas pun yang mendatangi pasien.

Kondisi itu sempat membuat keluarga pasien naik pitam dan
hendak mutuskan membawa pasien Adolf kolapupin untuk kembali ke rumah karena
takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

Sementara Direktur RSUD Cenderawasih Dobo dr. Wati yang
dikonfirmasi terkait hal ini mengaku petugas kesehatan fasilitas daerah yang
menangani kasus Covid-19 sangat minim.

Ia bahkan meminta maaf dan berjanji akan menghubungi kepala
keperawatan yang menangani Covid-19.

“Terimakasih sudah memberikan informasi ini dan saya
akan menghubungi kepala keperawatan yang menangani kasus covid 19 untuk
mengevaluasi para tenaga medis yang menangani Covid-19,” janjinya.

(dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *