Dobo, Dharapos.com – Kemajuan suatu daerah bergantung pada karakter dan gaya kepemimpinan. Hal itu kini tampak di Kabupaten Kepulauan Aru di bawah duet Bupati Timotius Kaidel dan Wakil Bupati Mohammad Djumpa.
Meski baru delapan bulan menjabat, keduanya mulai menunjukkan hasil nyata di tengah keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi dari pusat.
Bupati Kaidel dikenal dengan gaya kepemimpinan tegas namun empatik. Ia lebih memilih pendekatan bottom up dengan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat untuk dijadikan program nyata.
“Bupati selalu turun ke lapangan, melihat persoalan dan mencari solusi bersama,” ujar Jefry, salah satu tokoh muda setempat kepada Dharapos.com, baru-baru ini.
Tata Kelola Keuangan Lebih Efisien
Penataan keuangan daerah mulai terasa. Anggaran perjalanan dinas yang dulunya mencapai puluhan miliar kini turun drastis menjadi kurang dari Rp 5 miliar hingga November 2025. Penggunaan ATK dan dana hibah pun kini lebih ketat dan transparan. Prinsip value for money menjadi pedoman utama dimana setiap rupiah harus memberi manfaat bagi rakyat.
Pembangunan Infrastruktur dan Kota
Perbaikan jalan rusak, drainase, dan penataan Pasar Jargaria kini mulai dirasakan warga. Pasar yang dulunya sempit dan kumuh kini tampak lebih bersih dan tertata. Pemerintah juga menyiapkan 200 unit rumah bantuan pusat, serta menata trayek transportasi baru untuk memperlancar mobilitas kota.
Selain itu, jembatan Marbali akan diperbaiki sebagai akses vital masyarakat, sementara penataan kota dilakukan dengan pendekatan persuasif kepada pemilik lahan.
Birokrasi dan Pelayanan Publik Berbenah
Kinerja PDAM Tirta Gwamar Dobo membaik di bawah kepemimpinan Plt. Direktur Hans Tapotubun. Pelayanan air kini lebih stabil. Kesadaran warga terhadap kebersihan juga meningkat, menjadikan Kota Dobo lebih bersih dan tertib.
Di sisi lain, Bupati Kaidel menata birokrasi dengan menempatkan pejabat yang loyal, profesional, dan sevisi misi pembangunan daerah. Sinergi dengan Forkopimda dan lembaga vertikal pun semakin solid.
Menuju Aru yang Maju
Delapan bulan bukan waktu lama, namun hasil kerja duet Kaidel–Djumpa sudah mulai terlihat. Dengan kepemimpinan yang inovatif, terbuka, dan berpihak pada rakyat, Aru kini menapaki babak baru menuju pemerintahan yang bersih dan pembangunan yang berkelanjutan.
(dp-31)
