Daerah

Keterbatasan Anggaran, Bupati Akui Pembangunan di Malra Belum Optimal

46
×

Keterbatasan Anggaran, Bupati Akui Pembangunan di Malra Belum Optimal

Sebarkan artikel ini

Pemkab Malra Rapat Evaluasi TPAKD 2021
Giat Rapat Evaluasi Program dan Penyusunan Program TPAKD Tahun 2021 bertempat di ruang rapat kantor Bupati Maluku Tenggara, Selasa (8/12/2020)

Langgur, Dharapos.com – Bertempat di ruang rapat kantor Bupati
Maluku Tenggara, Selasa (8/12/2020)  berlangsung
kegiatan Rapat Evaluasi Program dan Penyusunan Program TPAKD Tahun 2021.

Bupati setempat M. Thaher Hanubun yang membuka secara resmi
kegiatan dimaksud, mengakui dirinya fokus pada pembangunan dalam lingkup Kabupaten
Malra melalui alokasi penganggaran program dan kegiatan yang tersebar pada
Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Hanya saja, kapasitas keuangan yang sangat terbatas
mengakibatkan dampak langsung yang diperoleh, belum optimal,” akuinya.

Terkait hal tersebut, maka kebijakan di 2021 nanti lebih
kepada upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan dalam
bentuk pemberdayaan usaha, pendampingan hingga kebijakan padat karya guna
menjaga daya beli masyarakat.

Kebijakan inilah, tekan Bupati, yang hendaknya juga menjadi
perhatian dari TPAKD Malra.

“Program kerja yang dirancang untuk 2021 hendaknya dapat dilakukan
secara sinergi bersama Pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, guna bersama-sama
mendorong pencapaian tujuan pembangunan, pemulihan ekonomi serta kesejahteraan
masyarakat,” harapnya.

Bupati juga merincikan beberapa hal untuk diperhatikan
yaitu, program kerja yang telah dilaksanakan selama ini sudah sangat baik dalam
mengembangkan sektor potensial pariwisata di Malra.

“Namun demikian, ke depannya kita perlu untuk bersama-sama
menggali potensi ekonomi lainnya, yang secara pengelolaan dan pemanfaatannya,
dari hulu sampai ke hilir, dalam jangka pendek dapat memberikan manfaat
langsung kepada masyarakat,” rincinya.

Kedua, usaha masyarakat, secara khusus di Pulau Kei Besar
masih sangat terkendala dengan transportasi berbiaya tinggi.

Untuk itu, perluasan akses dan literasi keuangan kepada
masyarakat menjadi kebutuhan yang dapat memangkas permasalahan transportasi
mahal tersebut.

Untuk kebutuhan jaringan internet, hingga Oktober 2020,
cakupan layanan di Malra mencapai 76,96 persen atau sebanyak 147 ohoi dari
total 192 ohoi di Malra dan akan terus ditingkatkan.

Ketiga, seluruh program yang dirancang hanya bisa terujud
jika ada kerja sama dan sinergi diantara semua pihak yang terlibat.

“Saya mengajak kita sekalian, untuk memperkuat komitmen
dalam melaksanakan dan menyukseskan seluruh agenda TPAKD di Malra,” ajaknya.

Bupati  berharap,
rapat  evaluasi dapat  terselenggara dengan   baik, 
 lancar  dan    produktif, serta menghasilkan
output  yang  bermanfaat untuk mendorong meningkatnya 
perekonomian  masyarakat.  

Secara khusus dampak bagi
percepatan pemulihan  ekonomi dan  reformasi 
 sosial,   sesuai   tema   sentral
pembangunan nasional tahun 2021.

Terpantau kegiatan tersebut diikuti seluruh OPD dan
perwakilan dari semua bank di Maluku Tenggara.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik dari awal
sampai selesai.

(dp-52)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *