as

Utama

Lembaga Latupati Leihitu Komitmen Perkuat Kondusifitas dan Ketertiban Masyarakat

71
×

Lembaga Latupati Leihitu Komitmen Perkuat Kondusifitas dan Ketertiban Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250727 WA0066

Ambon, Dharapos.com – Lembaga Adat Latupati Leihitu menggelar Rapat Kordinasi dan Konsultasi Adat dalam rangka penguatan kondusivitas dan ketertiban masyarakat.

Rapat tersebut berlangsung di Gaba Gaba Resto, Negeri Suli, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Minggu (27/7/2025).

Turut hadir Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Maluku Hasan Slamet, Anggota DPR- RI, Saadiah Uluputty, Polsus Dit Binmas Polda Maluku, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Melcon Mauanakotta (Mewakili Dir Binmas), Ketua Latupati Leihitu, Hj Ali Slamat, Sekretaris Latupati, Hafes Mansyur Lausepa, beserta para Kepala Desa/Raja sewilayah Jazirah Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu.

Ketua Latupati Leihitu, Hj. Ali Slamat dalam sambutannya menyadari sungguh dinamika sosial yang pernah terjadi, tidak lepas dari berbagai tantangan.

“Dalam beberapa waktu terakhir, kita menyaksikan adanya gesekan sosial yang dipicu oleh perbedaan pandangan, informasi menyesatkan di media sosial, serta ketegangan akibat isu-isu lokal yang tidak ditangani dengan bijak. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua, sebab stabilitas dan kedamaian di negeri-negeri adalah landasan utama bagi pembangunan dan kesejahteraan,” ungkapnya.

Ali mengaku, Lembaga Adat Latupati tidak pernah tinggal diam terhadap persoalan-persoalan dimaksud.

Pihaknya terus melakukan pendekatan-pendekatan kultural, dialog antar tokoh, dan penguatan nilai-nilai pela-gandong sebagai warisan luhur orang basudara.

“Kita harus menjadi benteng moral, menjadi penyejuk di tengah panasnya situasi, dan menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan. Upaya ini tidak cukup hanya di tataran simbolik, tapi harus nyata melalui mediasi aktif, kegiatan sosial bersama, dan kolaborasi dengan aparat keamanan serta pemerintah,” bebernya.

IMG 20250727 WA0058

Dalam menyongsong masa depan, kata dia, Lembaga Latupati perlu lebih adaptif dan kreatif. Lembaga Latupati butuh program-program yang menyentuh generasi muda seperti pendidikan adat berbasis sekolah, festival budaya negeri, dan pelatihan kepemimpinan adat untuk pemuda.

Fungsi Lembaga Adat harus dirasakan oleh masyarakat secara langsung, tidak hanya dalam upacara adat, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian dari solusi atas persoalan sosial dan ekonomi.

Tagal itu, diharapkan seluruh pemangku adat di negeri-negeri yang hadir hari ini, satukan hati, dan samakan langkah untuk mewujudkan generasi adat yang membanggakan.

“Kita adalah penjaga rumah besar yang disebut Maluku. Kalau kita longgar, rumah ini bisa retak. Tapi kalau kita kuat, rumah ini akan menjadi tempat yang aman, damai, dan sejahtera bagi anak cucu kita. Beta percaya, dengan semangat orang basudara, dan semangat adat yang tak lekang oleh waktu, kita mampu menjaga Jazirah ini sebagai zona damai yang dihormati dan dijadikan contoh bagi wilayah lain di Maluku,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Maluku Hasan Slamet mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh majelis Latupati Leihitu ini.

“Kegiatan ini sangat berdampak baik. Kiranya apa yang diharapkan kedepannya bisa berjalan dengan baik, dan situasi Kamtibmas tetap selalu terjaga” ucap Hasan.

Senada, Polsus Dit. Binmas Polda Maluku, Ipda Melcon Mauanakotta juga mengapresiasi upaya-upaya lembaga Adat Latupati guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami juga akan selalu memberikan pelayanan serta himbauan kepada masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban,” tandas Ipda Malcon.

Sementara itu, Anggota DPR-RI Saadiah Uluputty berharap, pertemuan ini menjadi sebuah wadah untuk menyampaikan gagasan dan pikiran untuk membobgkar segalah persoalan-persoalan yang selama ini menghambat kemajuan masyarakat dan negeri.

 

(dp-53)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *