 |
| Kadis PU Kota Ambon, Brury Nanulaita |
Terjadinya krisis air yang dialami warga di kawasan Gunung Nona – Bentas dan sudah berlangsung hampir sembilan bulan ini, dipastikan akan segera berakhir. Pasalnya, proyek Jaringan Air Bersih 5 Kecamatan Kota Ambon khususnya untuk wilayah Gunung Nona – Bentas yang sempat mandek hampir 10 tahun, akan segera diperbaiki.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Ambon, Brury Nanulaita, kepada Dhara Pos, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa pagi (19/3).
“Pada prinsipnya, sudah dilakukan uji coba air, namun ketika akan disalurkan ke bawah ternyata ada beberapa titik yang bocor dan harus segera diperbaiki. Jadi, minggu depan, kita akan mulai lakukan perbaikan jaringan,” ungkap Kadis.
Dikatakannya, proyek tersebut sebenarnya sudah diserahkan kepada pihak PDAM namun karena terkendala daya mesinnya sehingga belum bisa difungsikan.
Kendati demikian, pihaknya telah berkomitmen dan berkoordinasi dengan PDAM untuk bersama-sama memperbaiki jaringan yang ada.
Saat ini, lanjut Kadis, pihaknya sedang fokus untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait anggaran yang dibutuhkan maupun penyediaan bahan bakunya.
“Kami sudah inventarisir kerusakan-kerusakan di semua titik secara lengkap, jadi tidak akan ada yang terlewatkan, semuanya akan diperbaiki,” jelasnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan pihaknya di lapangan, beberapa perbaikan harus segera dilakukan meliputi penyambungan pipa, pemasangan sejumlah pipa baru pada beberapa titik karena hilang. Selain itu, ada juga pipa yang sudah tertutup fondasi rumah sehingga harus dipotong untuk dilakukan penyambungan baru.
Kendati demikian, diakui Kadis, dirinya sangat mengerti apa yang dialami masyarakat di Gunung Nona sehingga ia meminta masyarakat maupun kawan-kawan media untuk bersabar sementara waktu.
“Kami dari pihak pemerintah tetap akan bertanggung jawab terhadap masalah ini. Saya sangat mengerti apa yang masyarakat di Gunung Nona alami. Karena itu, saya minta masyarakat untuk tetap bersabar karena kami akan selesaikan semua. Bahkan, nanti kami akan undang kawan-kawan media untuk ikut bersama-sama menyaksikan proses perbaikan yang dilakukan apakah sudah selesai atau belum sehingga masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang jelas,” tandasnya.
Bahkan, Kadis berani memberi jaminan bahwa akhir April ini seluruh perbaikan sudah selesai dilakukan.
“Saya memberi jaminan kepada masyarakat, bahwa akhir bulan April ini semuanya sudah selesai. Seandainya tidak selesai, silahkan masyarakat datang ke kantor saya dan katakan pak Kadis perlente (pembohong),” tegas Kadis.
Tidak hanya itu saja, Kadis juga menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.
“Atas nama pemerintah kota Ambon, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas masalah ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Lekatompessy, salah seorang warga Lorong Kacamata Gunung Nona, ketika dikonfirmasi Dhara Pos, Senin (18/3) membenarkan sudah adanya uji coba yang dilakukan pihak PDAM.
“Kalau tidak salah, minggu lalu, warga ada tampung air yang keluar dari pipa,” katanya.
Selain itu juga, diakui Lekatompessy, ada petugas yang datang untuk memeriksa jaringan pipa yang putus tepat berada di depan rumahnya.
“Beberapa hari lalu, ada 2 orang petugas dari PU atau PDAM yang datang memfoto pipa yang putus ini. Mereka bilang mau diperbaiki supaya air bisa mengalir,” katanya kepada Dhara Pos sambil menunjuk lokasi pipa putus tersebut.(ajr)
