as

Politik dan Pemerintahan

NasDem Maluku Tegaskan Moritz Tamaela Tidak Terlibat Penganiayaan dan Pesta Miras

9
×

NasDem Maluku Tegaskan Moritz Tamaela Tidak Terlibat Penganiayaan dan Pesta Miras

Sebarkan artikel ini
IMG20250916121059 scaled
oplus_0

Ambon, Dharapos.com – Polemik terkait dugaan penganiyayayan dan pesta minuman keras yang menyeret nama Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela kini mendapatkan titik terang.

Sesuai hasil investigasi tim internal dari Partai NasDem, sebagaimana yang disampaikan Ketua DPW NasDem Provinsi Maluku, Hamdani Laturua. Kepada Wartawan, Selasa (16/9/2025, Tamaela akhirnya dinyatakan tidak terlibat dalam tindakan penganiayaan maupun pesta minuman keras.

“Setelah satu minggu tim bekerja, ditemukan fakta bahwa memang ada minum-minum minuman keras, tetapi Moritz saat itu tidak ikut bersama-sama. Beliau hanya menyerahkan dua botol minuman sopi dengan tujuan untuk menghangatkan tubuh, kemudian menyuruh para pekerja untuk minum di luar rumah. Karena hujan, mereka akhirnya minum di tenda proyek, bukan di rumah dinas,” jelas Hamdani.

Ia mengaku lokasi yang digunakan bukan rumah dinas pemerintah, melainkan area tanah aset pemerintah yang dipakai pekerja untuk membangun tenda sebagai tempat bernaung dalam proses rehabilitasi rumah dinas.

“Jadi bukan di dalam rumah jabatan, tetapi di luar, di tenda kerja. Ketua tidak terlibat dalam proses tindakan penganiayaan maupun penyediaan tempat minuman,” tegasnya.

Hamdani menambahkan, banyak saksi telah dimintai keterangan sehingga hasil investigasi baru akan disampaikan ke DPP NasDem di Jakarta pekan depan.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Ambon, Moritz Tamaela, yang juga kader Partai NasDem, menegaskan bahwa dirinya menjadi korban framing dan fitnah.

“Tim bekerja independen, tidak ada intervensi. Selaku kader saya tidak bisa bicara banyak ke publik. Tapi tuduhan-tuduhan itu jelas fitnah, seakan-akan saya penjahat atau pelaku kejahatan. Persoalan hukum terkait pemukulan tidak terbukti, pesta miras pun tidak terbukti,” tegas Moritz.

Ia mengaku tuduhan tersebut sangat mengganggu dirinya secara pribadi, keluarga, maupun jabatan yang diemban.

“Berkat kasih karunia Tuhan, saya tidak mungkin menyia-nyiakan jabatan dengan perbuatan yang tidak pantas,” tandasnya.

 

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *