![]() |
Presiden RI, Ir. Joko Widodo |
Papua, Dharapos.com
Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo mengatakan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan telah menganggarkan 6 Triliun rupiah untuk pembangunan infrastruktur di tanah Papua.
“Saya mau sampaikan bahwa untuk jalan dan jembatan Rp 4,7 triliun, pengarian dan irigasi 400 miliar, sanitasi dan air minum 400 miliar, untuk perumahan 300 miliar rupiah,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi – Holtekam di Jayapura, Sabtu (9/5).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menjelaskan, Pempus anggarkan 900 miliar rupiah untuk pembangunan jembatan Hamadi – Holtekam dari total dana 1,5 Triliun rupiah.
“Jadi, Pemerintah Provinsi Papua dan Kota Jayapura Rp 600 miliar,”ungkap Jokowi.
Dijelaskannya, pembangunan infrastruktur dengan anggaran 6 triliun itu sebuah jumlah yang tidak sedikit.
“Oleh sebab itu kita harapkan nanti juga akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi pada pergerakan ekonomi yang ada di seluruh tanah Papua,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Jokowi, 6 Triliun dari Kemen PU yang dianggarkan untuk pembangunan infrastruktur di Papua belum termasuk anggaran penyelenggaraan PON XX tahun 2020 di Papua nanti.
“Inilah kerja kerja yang akan kita lakukan untuk Papua, khusus dari Kementerian PU dan Perumahan. Ini juga belum termasuk untuk penyelenggaraan PON XX tahun 2020, kemudian yang berkaitan dengan pasar dan lain lainnya. Jadi ini masalah ke PU-an saja,” katanya.
2019 Target Jalan Trans Papua Sudah Selesai
Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan, pihaknya menargetkan seluruh pembangunan infrastruktur termasuk pembangun jalan trans Papua sudah selesai sebelum mengakhiri masa jabatannya tahun 2019 mendatang.
Dikatakannya, panjang jalan untuk menghubungkan seluruh Papua berjumlah sekitar 3.985 kilometer. Dengan kerja keras semua pihak terkait, mimpi ini akan dapat bisa dicapai.
“Kita harapkan target maksimal di Tahun 2019 (jalan trans Papua) semua sudah tersambung. (kita harus) Kerja siang malam karena memang banyak yang belum tersambungkan,”kata Presiden Jokowi di kesempatan yang sama.
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kemen PU Pera, Ir. H. Hediyanto.W. Husaini, MSCE,.M.Si mengatakan, untuk rencana pembangunan selama 5 tahun kedepan, Pemerintah telah membuat Rencana Strategis (Renstra) guna menyelesaikan pembangunan jalan mulai dari Sorong – Manokwari – Nabire-Wamena – Jayapura-Merauke.
“Ada bagian atau ruas-ruas jalan yang nantinya akan dipercepat pembangunannya, yaitu pembangunan jalan Wagete – Timika yang tinggal 22 kilometer dan diharapkan selesai pada Tahun 2016,” kata Hediyanto saat melaporkan renstra pembangunan infrastruktur di Papua kepada Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, kata Hediyanto, ruas jalan Wamena – Kenyam sisa 17 kilometer yang ditargetkan rampung tahun 2016.
Untuk pekerjaan yang diproyeksikan selesai tahun 2017, antara lain jalan Wamena – Jayapura sepanjang 88 km serta Oksibil – Merauke 60 kilometer.
“Sementara dari Log Pon – Dekai – Genyem ini mungkin tahun 2018 akhir atau 2019 awal kita selesaikan. Begitu juga jalan di Ilaga sehingga diharapkan tahun 2019 sudah tersambung semua. Karena itu, mulai tahun depan, dari 2016, 2017, 2018, 2019 bapak Presiden bisa datang meresmikan ruas jalannya satu persatu setiap kali berkunjung ke Papua,” tandasnya.
(Piet)