Utama

Pemuda – Mahasiswa MTB Gelar Doa dan Bakar Lilin Dukung Keutuhan NKRI

19
×

Pemuda – Mahasiswa MTB Gelar Doa dan Bakar Lilin Dukung Keutuhan NKRI

Sebarkan artikel ini
MTB 1000 lilin
Sejumlah elemen pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) semenjak Sabtu petang (13/5) hingga malam ini melaksanakan serangkaian aksi solidaritas

Saumlaki, Dharapos.com 
Sejumlah elemen pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) semenjak Sabtu petang (13/5) hingga malam ini melaksanakan serangkaian aksi solidaritas.

Diantaranya, orasi damai, jalan bersama dari lokasi Natar Kaumpu Saumlaki hingga bundaran taman kota yang beralamat di Jalan Ir. Soekarno dan kemudian dilanjutkan dengan doa dan menyalakan lilin bersama sebagai bentuk respons bagi dinamika bangsa saat ini.

Elemen pemuda diantaranya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Orang Muda Katolik (OMK).

Kemudian, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS) serta Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidkan Saumlaki (STKIPS).

Ketua Presidium PMKRI Cabang Saumlaki, Yonas Batlyol yang bertindak selaku koordinator aksi menjelaskan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh 300 peserta itu merupakan bentuk keterpanggilan kaum muda dan mahasiswa untuk menyerukan kepada seluruh elemen bangsa agar tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menolak adanya paham radikalisme.

“Terkait dengan dinamika bangsa saat ini maka kami menyerukan kepada segenap komponen bangsa untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, tetap tenang, terus waspada dan tidak terprovokasi  dengan berbagai isu yang menyesatkan yang mengganggu keamanan dan ketertiban bangsa,” imbuhnya.

Selain itu, elemen pemuda mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menjaga dan merawat pluralisme, mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum untuk terus bertindak menyelamatkan keadilan dan kedamaian, dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berdoa bagi bangsa dan Negara agar aman dan tentram.

“Tekanan ekonomi yang masih belum berkurang ditambah dengan gejolak politik yang terus menerus memanas maka kami menyerukan untuk seluruh elemen bangsa ini terus merawat Indonesia yang beragam dan membangun solidaritas antar sesama anak bangsa, karena hanya dengan cara inilah maka kita dapat melewati ujian ini,” tandasnya.

MTB 1000 lilin2
Aksi doa dan menyalakan lilin bersama sebagai bentuk respons bagi dinamika bangsa saat ini

Frets Watutamata, salah satu perwakilan dari AMGPM Tanimbar Selatan mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk pernyataan keprihatinan kaum muda dan mahasiswa di MTB mencermati kondisi bangsa yang sengaja dikotak-kotakan oleh pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mempertontonkan sikap-sikap tak terpuji.

“Sebagai anak bangsa, kita memiliki hak yang sama. Tidak ada mayoritas dan tidak ada minoritas. Saya kira malam ini, kita tunjukan kepada seluruh elemen bangsa ini bahwa di MTB, nasionalisme kebangsaan kita tinggi dan utuh,” cetusnya.

Sesuai pantauan, dari awal kegiatan hingga massa membubarkan diri, mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resort MTB.

Bahkan Kapolres, AKBP. Hery Dian Dwiharto terlihat langsung memimpin jalannya pengamanan aksi.

“Sesuai amanat Undang-Undang, Kepolisian tetap mengamankan aksi massa meskipun awalnya telah tadi kami himbau untuk batas jam enam sore aksi sudah berakhir, namun karena mereka minta untuk dilanjutkan dengan doa bersama maka kami izinkan,” sambungnya.

Kapolres mengapresiasi aksi itu karena berjalan dengan damai.

Bahkan untuk memperlancar jalannya aksi dan menghindari kemacetan sepanjang jalan Mathelda Batlayeri, Kapolres menghimbau massa untuk menumpangi salah satu mobil polisi yang telah disediakan, meskipun sempat mendapat penolakan dari massa yang ingin tetap melakukan long march.

Sebelum peserta menyalakan lilin bersama dan diletakkan mengelilingi tugu Ir. Soekarno, secara spontan peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Edy Ahumahu, Ustad Tamsil Herman yang adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia setempat, serta Pastor Rinto Duarmas dari komisi kepemudaan keuskupan Amboina perwakilan MTB.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *