Peristiwa bentrokan kembali terjadi antara pihak keamanan dengan warga masyarakat.
Insiden yang melibatkan petugas keamanan dari Kepolisian Resort Malra dengan warga berlangsung di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Maluku Tenggara, Rabu (5/3).
![]() |
Simulasi Pengamanan Pileg |
Dalam bentrokan tersebut, polisi sempat mengeluarkan tembakan yang menyebabkan tiga warga jadi korban luka akibat terkena peluru. Ketiga korban pun langsung dilarikan ke RSUD Malra dengan menggunakan ambulans. Peristiwa ini membuat warga panik terlebih saat terjadi penembakan.
Simulasi ini merupakan bagian dari kesiapan aparat keamanan menyambut digelarnya Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April mendatang.
Hadir dalam acara simulasi tersebut Muspida Kabupaten Malra dan Kota Tual, para pejabat TNI-Polri maupun sejumlah undangan lainnya.
“Simulasi sebagai persiapan untuk menjaga segala kemungkinan yang terjadi saat dilaksanakan perhitungan suara di kantor KPUD, baik di kabupaten Malra maupun Kota Tual,” jelas Kapolres Malra, AKBP. Laurens Recky Iroth, SIK.
Menurutnya, peragaan ini bukan saja baru terjadi, tapi sudah merupakan kebiasaan dan bukan saja di dua wilayah ini saja tapi di semua daerah pun melaksanakan hal yang sama.
Kendati demikian, Kapolres tetap mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat baik di Malra maupun kota Tual, agar hal seperti itu tidak perlu terjadi. Karena, tidak membawa keuntungan, malah sebaliknya merugikan warga sendiri.
Ditambahkan Kapolres, dirinya bersama petinggi TNI baik Danlanud, Danlanal dan juga Dandim 1503 Malra, menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Malra dan kota Tual agar pada tanggal 9 April bekerja sama menjaga kamtibmas diwilayah masing-masing.
“Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas agar pesta 9 April mendatang dapat berjalan dengan aman, dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan bersama,” tandasnya.
Kepada Dhara Pos, saat disela-sela memberikan arahan kepada seluruh anggota Polres Malra mengakui bahwa dirinya tidak mau melihat ada kekerasan terhadap masyarakat maupun anggota TNI-Polri, karena semua bersama-sama menjaga kamtibmas bersama.
“Untuk itu, kami selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah agar kebersamaan kita tetap terjalin utuh seterusnya demi membangun negeri ini,” pangkasnya.(obm)