Utama

PWI gandeng Bank Mandiri gelar pelatihan vokasi kewirausahaan

17
×

PWI gandeng Bank Mandiri gelar pelatihan vokasi kewirausahaan

Sebarkan artikel ini
logo PWI
Logo organisasi Persatuan Wartawan Indoensia
Ambon, Dharapos.com
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggandeng PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk guna menggelar pelatihan bagi para jurnalis.
Pelatihan vokasi kewirausahaan bagi wartawan Indonesia ini akan
berlangsung di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 8 – 9 Mei 2018 setelah
sebelumnya digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 22 – 23 Maret 2018.
Ketua PWI Maluku, Izaac Tulalessy, menegaskan, pelatihan
tersebut akan melibatkan 50 orang wartawan dari berbagai media yang ada di Kota
Ambon.
Dikatakannya, tujuan pelatihan yang akan berlangsung dua
hari tersebut yakni memotivasi para wartawan untuk menjadi pengusaha atau
pelaku UKM, memberikan pemahaman kepada wartawan bahwa bisnis dapat dipelajari
dan dilatih, sekalipun merasa tidak memiliki bakat atau potensi.
Selain itu, memberikan tips dan langkah-langkah yang harus
diambil setiap wartawan untuk mampu menciptakan ide atau peluang bisnis,
meningkatkan mental dan kepercayaan diri wartawan untuk menjadi seorang
pengusaha serta memberikan pengetahuan tentang cara membidik peluang bisnis.
Diakuinya, selama ini wartawan dalam menjalankan profesinya
selalu dituntut bersikap netral, jujur, berimbang dan bertanggung jawab dan
harus mematuhi kode etik jurnalistik, juga dituntut bertanggung jawab dalam
menjalankan profesinya, terutama ketika membuat berita dan menyiarkannya kepada
publik.
Meski diakui pula, tugas sebagai seorang wartawan terasa
lebih berat karena selain dituntut menjadi wartawan yang profesional dan kuat
mempertahankan idealismenya, juga dihadapkan pada persoalan kesejahteraan hidup
yang juga harus dipenuhi untuk diri dan keluarganya.
“Berprofesi sebagai wartawan di era milenial seperti
sekarang sangat sulit untuk tidak bersentuhan dengan uang dan harta benda.
Antara kepentingan profesi dan kebutuhan hidup, tanpa disadari sering bercampur
jadi satu,” beber Tulalessy.
Soal kesejahteraan hidup bagi wartawan, lanjut dia sudah
menjadi isu penting yang selalu menjadi pembahasan khususnya bagi wartawan yang
ada di daerah yang masih digaji di bawah standar.
Akibatnya, wartawan menjadi tidak profesional dan goyah
terhadap idealisme serta bergantung kepada kelompok kapitalis dengan tujuan
mendapatkan sejumlah uang dan harta benda.
“Kalau ini terjadi, maka dalam menjalankan profesinya,
seorang wartawan akan didikte kaum kapitalis,” cetus Tulalessy.
Olehnya itu, PWI yang merupakan organisasi wartawan
profesional dan independen menggandeng sejumlah perusahaan BUMN yang
menginisiasi kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi para wartawan di seluruh
Indonesia, termasuk di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
“Kami berharap melalui pelatihan ini wartawan di
berbagai media di Ambon menjadi lebih kreatif, inovatif dan tertantang dalam
membangun usaha sehingga semakin sejahtera, idealis, tidak mudah dimanfaatkan,
dan profesional dalam bekerja,” tukasnya.
Bentuk pelatihan yang dilakukan yakni Digital Marketing,
pelatihan Internet Marketing untuk wartawan dengan cakupan materi mengenal
kreativitas, cara menjadi pribadi yang inovatif, memahami prinsip-prinsip
kreativitas, memanfaatkan kreativitas untuk menciptakan peluang usaha serta
memanfaatkan kemajuan era teknologi untuk menciptakan peluang usaha.
Sejumlah pengusaha muda dihadirkan sebagai pembicara
diantaranya Anke Dwi Saputro, Pakar Marketing & Branding, Owner Business
serta Nukman Luthfie, Founder Jualio.com.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *