Suasana Rakerwil yang berlangsung di aula paroki St. Mathias Saumlaki. |
Saumlaki,Dharapos.com – Keuskupan Amboina Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) tahun 2023 dengan mengusung tema: “Umat Katolik Wilayah Kepulauan Tanimbar dan MBD Berjalan Bersama Membangun Persaudaraan Sejati Menuju Gereja Mandiri”.
Rakerwil berlangsung di Aula Paroki Santo Matias Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Selasa (4/7/2023) diikuti lebih dari seratus peserta, terdiri dari para pastor paroki, pastor vikaris, para suster, perwakilan Dewan Pastoral Paroki (DPP), para kades yang warganya memeluk agama Katolik, utusan Ormas Katolik seperti WKRI, PMKRI, Pemuda Katolik dan DPC Iska Kepulauan Tanimbar.
Wakil Uskup Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, RD. Jan Oratmangun, ketika dihubungi oleh media ini menyatakan bahwa Rakewil tersebut merupakan tanggapan Gereja Katolik di dua wilayah yang berbatasan langsung dengan Australia dan TimurLeste terhadap kehidupan iman dan sosial umat di tengah perkembangan zaman.
“Pelaksanaan Rakerwil ini adalah upaya gereja Katolik di Tanimbar untuk tetap relevan, aktual dan signifikan di tengah-tengah arus perubahan sosial yang terjadi di masyarakat” katanya.
Menurutnya, Rakerwil tersebut menghasilkan 8 program dan 15 kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tahun ini oleh gereja Katolik di setiap paroki dan stasi di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
“Rumusan program dan kegiatan yang dihasilkan melalui raker ini dipetakan ke dalam 5 bidang dan 1 urusan, yaitu bidang kerohanian, politik, sosial, budaya, dan ekonomi, serta urusan kesekretariatan”, bebernya.
Suasana pembahasan per bidang dalam Rakerwil. |
Rd. Jan Oratmangun yang resmi menjabat sebagai Wakil Uskup Wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya pada bulan Januari 2023 yang lalu itu menambahkan, rumusan program dan kegiatan yang dihasilkan melalui rapat kerja tersebut merupakan tindak lanjut dari tema Sinode Keuskupan Amboina tahun 2019 yaitu: “Gereja Katolik Keuskupan Amboina Membaharui dan Menyucikan Diri dalam Pelayanannya di Maluku dan Maluku Utara Demi Mewujudkan Dirinya Sebagai Gereja Mandiri”.
“Sejumlah program dan kegiatan yang dirumuskan melalui rapat kerja ini merupakan upaya gereja Katolik di tingkat wilayah untuk menerjemahkan Tema Sinode Keuskupan Amboina tersebut, yang masa berlakunya selama 25 tahun. Hal ini telah menjadi komitmen dari Uskup Diosis Amboina saat ini, yaitu Mgr. Inno Ngutra,” jelas RD. Jan Oratmangun.
Pantauan media, selama proses Rakerwil berlangsung, para peserta terlibat aktif dalam menyuarakan gagasan sesuai dengan kondisi riil umat di setiap paroki dan stasi.
Sejumlah perwakilan dari masing-masing paroki itu menyuarakan aspirasi umat yang telah diputuskan dalam raker paroki sebelum kegiatan Rakerwil.
Beberapa peserta yang dihubungi secara terpisah mengaku senang karena proses Rakerwil ini memberi ruang bagi peserta untuk menyampaikan gagasan secara leluasa.
(dp-18)