Utama

Rayakan HUT RI ke-80, PP-TIM : Bendera Merah Putih Simbol Kesatuan Dan Kesejahteraan Bangsa

103
×

Rayakan HUT RI ke-80, PP-TIM : Bendera Merah Putih Simbol Kesatuan Dan Kesejahteraan Bangsa

Sebarkan artikel ini
IMG20250814123000 scaled
oplus_0

Ambon, Dharapos.com – Menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun, Perkumpulan Pengemudi Truk Indonesia Maluku (PP-TIM) nyatakan sikap setia kepada NKRI dengan Bendera Merah Putih sebagai simbol utama persatuan dan kesejahteraan bangsa.

Hal ini disampaikan Ketua PP-TIM, Andre Aipassa kepada media ini, usai mengikuti aksi bagi-bagi bendera dan striker merah putih di sepanjang Jln. Yos Sudarso, Kelurahan Honipopu, Ambon, Kamis (14/8/2025).

Sebelumnya, Aipassa menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran aparat keamanan di Maluku atas dukungan dan integritas yang telah diberikan selama ini, dalam mengantisipasi isu-isu liar yang berkembang seperti pemasangan bendera One Piece yang berdampingan dengan bendera Merah Putih, menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025.

“Para pengemudi truk di Maluku secara tegas memilih dan menguatkan identitas sebagai bagian dari NKRI, dengan bendera Merah Putih sebagai simbol utama persatuan dan kebanggaan nasional,” ucapnya.

Di tengah isu yang berkembang, dirinya merasa perlu menegaskan bahwa pengemudi truk di Maluku tetap setia kepada NKRI. Namun, di sisi lain para pengemudi truk juga menghadapi berbagai kendala dan persoalan dalam upaya pemberdayaan kesejahteraan.

Ia juga membeberkan, sejumlah regulasi (penerapan aturan) terkait over dimension dan over load (ODOL) selama ini kerap menimbulkan masalah bagi para pengemudi truk. Banyak dari pengemudi merasa menjadi korban di jalan karena aturan yang dinilai kurang adil, dan tidak mempertimbangkan kondisi riil di lapangan.

“Banyak persoalan yang kami alami, mulai dari seringnya mendapat masalah di jalan, hingga pembatasan yang tidak konsisten antar pelabuhan di wilayah Maluku. Misalnya, ada pelabuhan yang memperbolehkan penerapan over dimension, sementara di pelabuhan lain justru dilarang dan menimbulkan kendala,” tuturnya.

Selain itu, Aipassa juga mengungkapkan kesulitan para pengemudi dalam mengakses BBM dan berbagai kendala administratif seperti regulasi KIR yang selama ini belum memberikan solusi nyata bagi mereka.

Tagal itu, PP-TIM mengajak Pemerintah Provinsi, Kota, dan Kabupaten untuk membuka ruang dialog yang konstruktif guna membahas persoalan tersebut secara terbuka dan bersama-sama mencari solusi terbaik.

“Kami ingin membuka jalur diskusi yang transparan dengan pemerintah. Kami yakin, dengan komunikasi yang baik, kesejahteraan para pengemudi truk sebagai tulang punggung distribusi barang dan ekonomi di Maluku dapat lebih diperhatikan,” pintanya.

Ditempat yang sama, anggota PP-TIM, Tontjie Helaha mengatakan, hari ini PP-TIM juga mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan bendera Merah Putih yang dipasang di kendaraan truk, serta stiker dan brosur ucapan HUT RI ke-80 di depan Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon.

Menurutnya, aksi yang mereka lakukan itu sebagai bentuk cinta tanah air dan semangat kemerdekaan.

“Kami ingin menegaskan bahwa kami adalah bagian dari bangsa ini, dan semangat kemerdekaan adalah harga mati bagi kami. Di tengah berbagai isu, kami tetap solid dan berharap pemerintah dapat memberikan perhatian yang nyata bagi nasib pengemudi truk,” tutup Aipassa.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *