Ambon, Dharapos.com – Anak-anak muda Ambon yang tergabung dalam PALITA PROJECT memiliki kemampuan bermusik dan mengolah vokal yang luar biasa.
“Harmoni vokal anak-anak ini mengingatkan saya kepada Elfa’s Singers dan Katara Singers di level nasional dan legenda dunia Manhattan Transfer dan Singers Unlimited,” kata Ronny Loppies, Direktur AMO, Rabu (21/5/2025).
Dikatakan, musik mereka kaya akan sinkopisasi dan bertenaga dalam mengeksekusi setiap motif lagu.
Aransemennya dimainkan secara apik, dan komposisi oleh Igor Leonard Sopamema (keyboard/sequencer) diungkit bersama-sama oleh Geraldo Krikhoff (gitar); Calvin Jhosua Pelmelay (drum); Yoreins Alexander Salamor (bass) dan Juan Alfa Almendo Siahaya (keyboard).
Di sisi lain, aransemen yang progresif juga dengan ledakan-ledakan vokal berinterval namun tetap manis, dimainkan oleh Nathasya Lonica Dates, Hardy Jamelio Harefa, Lodewyk Hahury, Charmellita Sapteno, Rachel Anjali Yamlaay.
“Musik mereka sangat warna-warni, dan indah untuk dinikmati oleh semua umur. Simak saja “Testa manyala dalam siang-siang, Balari barmaeng enggo lari muka kintal rumah, Mama panggel par mo tidur siang, Malawang batingkah biking muka sang tusa Piatu“, lirik yang diciptakan oleh beberapa personil grup ini sangat kental dengan narasi budaya Ambon City of Music,” tutur Loppies.
PALITA PROJECT, lanjutnya, sementara mempersiapkan diri menuju Negeri Belanda untuk tampil pada salah satu event bergengsi di negara tersebut yakni Siah Fran Event 2025.
Lebih kurang 18 lagu Ambon sementara dipersiapkan oleh anak-anak ini. Alberto Dudung akan menjadi manajer mereka selama perhelatan tersebut.
“Mereka telah melaksanakan konser mini pada tanggal 12 Mei 2025 di Wairana Cafe (Hative Besar) dan sementara berada di Jakarta dalam beberapa hari ini untuk pengurusan visa didampingi oleh Deputi Hukum AMO, Bung Rhonny Sapulette,” tandasnya. (dp-53)
